Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta Sungai Aare Lokasi Putra Ridwan Kamil Hilang: Berarus Deras, Air yang Dingin Bisa Buat Kram

Simak fakta-fakta mengenai Sungai Aare di Kota Bern, Swiss berikut ini. Sungai Aare merupakan lokasi hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
zoom-in Fakta Sungai Aare Lokasi Putra Ridwan Kamil Hilang: Berarus Deras, Air yang Dingin Bisa Buat Kram
Kolase/Daniel Schwen/Commons Wikipedia/IG @emmerilkahn
Sungai Aare di Bern, Swiss- Simak fakta-fakta mengenai Sungai Aare di Kota Bern, Swiss berikut ini. Sungai Aare merupakan lokasi hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak fakta-fakta mengenai Sungai Aare di Kota Bern, Swiss berikut ini.

Sungai Aare merupakan lokasi hilangnya putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz.

Aare adalah anak sungai dari High Rhine.

Dengan panjang hampir 300 km atau tepatnya 288 kilometer, Aare adalah sungai terpanjang yang mengalir sepenuhnya di Swiss.

Dikutip Tribunnews dari situs bern.com, sungai ini melintasi desa hingga perkotaan di sepanjang rutenya yang berkelok-kelok. 

Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss yang juga menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO.
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang di Swiss yang juga menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. (bern.com)

Baca juga: Proses Pencarian Eril Dilakukan Tim SAR & Polisi Swiss Setiap Hari Tanpa Batas Waktu Maksimal

Sungai Aare bermuara di gletser Aar Bawah dan Atas di Bernese Oberland, kemudian melintasi tiga kanton Bern, Solothurn dan Aargau serta empat danau (Danau Brienz, Thun, Wohlen dan Biel).

Rutenya ke utara berakhir di Koblenz, memasuki Rhine.

BERITA TERKAIT

Berikut fakta lainnya dari Sungai Aare:

1. Ada 17 Jembatan

Ada 17 jembatan yang membentang di sepanjang Sungai Aare.

Jembatan tertua di Aare, juga salah satu yang tertua di Swiss, menghubungkan distrik Matte dengan Altenberg dan selesai dibangun pada 1487.

2. Kereta Gantung

Sungai Aare menjadi sumber listrik bagi kereta api kabel umum terpendek di Swiss dengan panjang 105 meter, Marzilibhan.

Kereta tersebut menghubungkan distrik Marzili di sebelah Sungai Aare dengan Gedung Parlemen dan pusat kota Bern.

Namun, sumber listrik itu digunakan hingga tahun 1973.

3. Kualitas Air Baik

Sungai Aare dikenal memiliki kualitas air yang baik.

Uni Eropa (UE) pada 2016 menyatakan sampel air dari Sungai Aare masuk dalam kategori "kualitas sangat baik".

Bahkan air di sungai ini disebut aman jika diminum secara langsung.

4. Warisan UNESCO

Arung jeram di Sungai Aare.
Arung jeram di Sungai Aare. (bern.com)

Berenang di Sungai Aare masuk dalam daftar tradisi hidup UNESCO sejak 2017, sekaligus menjadi warisan budaya tak benda di Swiss.

Ini karena tradisi tersebut mencerminkan keragaman budaya Swiss dan telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak 2012.

Menurut media lokal swissinfo.ch, berenang di sungai dan danau adalah hiburan musim panas yang populer di Swiss. 

Ribuan pekerja kantoran di Jenewa, Basel, Bern, Zurich dan di tempat lain menghabiskan istirahat makan siang mereka di pemandian sungai atau danau dan kembali untuk berenang dingin setelah bekerja.

Kendati demikian, wisatawan atau warga lokal yang ingin berenang di sana disarankan memiliki keahlian.

Sebab Aare memiliki arus yang deras dan airnya yang dingin dapat menyebabkan kram.

Perenang yang kurang berpengalaman, diimbau memperhatikan hal-hal tersebut jika ingin menikmati Sungai Aare.

Biasanya, warga lokal dan wisatawan yang akan berenang akan lebih dulu menyusuri tepi sungai untuk menentukan lokasi yang cocok untuk turun ke air atau naik ke jembatan.

Dengan arusnya yang deras, para pengunjung bisa langsung melompat atau masuk ke dalam arus dengan hati-hati.

Kemudian membiarkan tubuhnya terbawa arus air yang segar dan bersih.

Tenggelam adalah penyebab kematian yang relatif jarang jika dilihat dari jumlah penduduk Swiss.

Statistik terbaru dari Swiss Life Saving Association menyatakan bahwa 46 orang tenggelam di danau dan sungai pada tahun 2020, jauh turun dari 89 kematian tenggelam yang tercatat pada tahun gelombang panas tahun 2003.

Update Pencarian Emmeril Khan

Terhitung sudah lebih dari 24 jam Emmeril Khan Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern.

Menurut laporan Tribunnews, media lokal Swiss, 20 Minuten, merinci pakaian terakhir yang digunakan Emmeril Khan atau Eril sapaan akrabnya, sebelum peristiwa nahas tersebut.

Eril disebut mengenakan kaus biru dan celana hitam.

Rincian fisik Eril yang dirilis KBRI Bern pun turut dicantumkan, yang menyatakan Emmeril memiliki tinggi sekitar 175 cm, usia 23 tahun, dan berambut hitam.

Disebutkan juga bahwa Emmeril Khan terakhir terlihat di Sungai Aare antara kawasan Eichholz dan Marzili di Bern, pada 26 Mei 2022.

Sebelumnya diberitakan, Eril hilang setelah berenang bersama sang adik, Camillia Laetitia Azzahra, dan seorang kawannya pada Kamis (26/5/2022) siang waktu Swiss.

Namun saat hendak menepi, Eril terseret arus dan dinyatakan hilang.

Foto anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan, yang dirilis 20 Minuten (kiri). Foto itu diambil sebelum Emmeril hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) pukul 09.45 waktu setempat.
Foto anak Ridwan Kamil, Emmeril Khan, yang dirilis 20 Minuten (kiri). Foto itu diambil sebelum Emmeril hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss, Kamis (26/5/2022) pukul 09.45 waktu setempat. (20 Minuten/Instagram @emmerilkhan)

Baca juga: Media Lokal Swiss Sebut Eril Terakhir Terlihat di Sungai Aare antara Kawasan Eichholz & Marzili

Baca juga: UPDATE Pencarian Eril, Putra Ridwan Kamil: Sudah 24 Jam Belum Ditemukan, Dipasang Yellow Notice

Menurut keterangan adik Ridwan Kamil sekaligus juru bicara keluarga, Elpi Nazmuzaman dalam konferensi pers pada Jumat (27/5/2022), Eril mengalami kesulitan saat hendak naik dari Sungai Aare tersebut.

Ada dua faktor yang menyulitkan pencarian Eril di Sungai Aare.

Humas Polisi Bern Patrick Jean mengatakan air di sungai terpanjang itu sedang keruh karena lelehan salju.

Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan perahu dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Aare, sehingga tidak memungkinkan mencari memakai helikopter.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani/Pravitri Retno W/Dewi Agustina) (Kompas.com/Switzy Sabandar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas