Menaker Hubertus Heil : Embargo Gas Rusia Bisa Meracuni Masyarakat Jerman
Ledakan krisis ekonomi dan industri akan langsung terjadi. Jerman sangat bergantung energi Rusia, membeli 25 persen minyak dan 40 persen gas.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Awal bulan ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengesahkan undang-undang lain yang memungkinkan penyitaan aset dari warga yang dituduh mendukung Rusia.
Kiev juga dilaporkan berencana untuk secara paksa menyita aset dua bank besar Rusia di negara itu, Sberbank dan VEB.RF.
Meski dijatuhi serangkaian sanksi dan embargo, Rusia justru mampu meningkatkan penjualan minyak mentah ke India
Data menunjukkan, pengiriman minyak ke India meningkat 1,5 kali. Pengiriman minyak Rusia ke India melebihi 396.000 ton pada bulan Maret.
Menurut Kementerian Perdagangan Rusia, itu kenaikan lebih dari 15 persen dari bulan sebelumnya dan peningkatan 40 persen secara tahunan.
Secara keseluruhan, India telah mengimpor 56,7 juta ton minyak Rusia sejak awal tahun ini, meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya.
Menurut data Refinitiv Eikon, pengiriman minyak mentah Ural Rusia ke India telah meningkat sejak peluncuran operasi militer Moskow di Ukraina.
Sanksi Barat terhadap Moskow telah membuka peluang bagi penyulingan India untuk meningkatkan pembelian minyak Rusia dengan harga diskon.
Beberapa pelanggan Eropa telah menghindari minyak mentah Rusia. Laporan media sebelumnya telah mengindikasikan importir minyak terbesar ketiga di dunia itu mencari minyak mentah Rusia dengan harga kurang dari $70 per barel.
Menurut data awal dari Refinitiv, pembelian minyak India dari Rusia akan meningkat lebih lanjut menjadi sekitar 487.500 ton bulan ini.
Sementara di Eropa, depot gas besar di Austria berisiko kosong karena keretakan antara Moskow dan Berlin
Fasilitas penyimpanan gas bawah tanah Haidach di Austria mungkin tidak dapat diisi ulang pada musim pemanasan berikutnya karena konflik antara Berlin dan Moskow atas perebutan anak perusahaan Gazprom di Jerman.
Fasilitas penyimpanan terletak di Austria tetapi terhubung ke jaringan gas Jerman dan menerima gas Rusia dari sana.
Ini adalah salah satu yang terbesar di Eropa, mampu menutupi sekitar seperempat dari kebutuhan gas tahunan Austria. Namun fasilitas itu kosong beberapa waktu terakhir.
Sebagian fasilitas tersebut digunakan anak perusahaan Gazprom, Gazprom Germania. Namun, Moskow berhenti memasok gas ke sana setelah Berlin menyita perusahaan itu.
Bagian lain dari depot digunakan anak perusahaan Gazprom, GSA, tetapi telah kosong selama beberapa bulan, menurut outlet media Deutsche Welle.(Tribunnews.com/RussiaToday/xna)