71 Kasus Monkeypox Dikonfirmasi di Inggris, UKHSA Keluarkan Panduan Agar Hindari Kontak Dekat
Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (UKHSA) menyatakan sedikitnya 71 kasus cacar monyet (Monkeypox) baru dikonfirmasi di Inggris.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Badan Kesehatan Masyarakat Inggris (UKHSA) menyatakan sedikitnya 71 kasus cacar monyet (Monkeypox) baru dikonfirmasi di Inggris.
UKHSA menerangkan kasus terbaru Monkeypox dicatat pada Minggu (29/5/2022).
Dilansir The Guardian, empat kasus Monkeypox terdeteksi di Skotlandia, dua di Irlandia Utara, dan satu di Wales, menjadikan total Inggris 179.
Lebih dari 200 kasus telah diidentifikasi di luar area sirkulasi virus yang biasa.
Baca juga: Uni Emirat Arab Laporkan 3 Kasus Monkeypox Lagi
Baca juga: WHO: Monkeypox Timbulkan Risiko Sedang bagi Kesehatan Global
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan itu bisa menjadi "puncak gunung es".
Hindari kontak dekat
Jumlah kasus yang diperbarui datang setelah UKHSA, bersama dengan pihak berwenang di Skotlandia, Irlandia Utara dan Wales, mengeluarkan panduan bersama untuk membendung penyebaran penyakit.
Panduan tersebut mendesak mereka yang terpapar virus untuk menghindari kontak dekat dengan orang lain sampai lesi mereka sembuh dan semua keropeng mengering.
Mereka juga telah diberitahu untuk menghindari kontak dengan hewan peliharaan selama tiga minggu .
Siapa pun yang pernah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi dapat diminta untuk mengasingkan diri selama 21 hari setelah penilaian risiko.
Panduan yang diperbarui pada Senin (30/5/2022) mengatakan bahwa orang yang mencurigai mereka memiliki virus atau telah didiagnosis dengannya.
Mereka pun perlu mendapatkan perawatan kesehatan, harus menutupi luka apa pun, memakai masker wajah dan menghindari transportasi umum.
Mereka juga tidak boleh berhubungan seks segera setelah menunjukkan gejala pertama, dan menggunakan kondom selama delapan minggu setelah infeksi.
Penasihat Medis Senior di UKHSA Dr Ruth Milton mengatakan pihaknya terus bekerja sama dengan rekan-rekan di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.