Antisipasi Kenaikan Harga Minyak, Jepang Alokasikan Anggaran Tambahan 1,1 Triliun Yen
Dana cadangan umum juga akan meningkat sebesar 400 miliar yen, dan total anggaran untuk tahun fiskal 2022 akan menjadi 110 triliun 297,3 miliar yen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang membuat anggaran tambahan sebesar 1 triliun 173,9 miliar yen yang dialokasikan untuk menghadapi kenaikan harga minyak mentah.
"Selain itu masih ada pula dana cadangan baru sebesar 1 triliun 120 miliar yen ditambahkan untuk mempersiapkan masa depan," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (31/5/2022).
Dana cadangan umum juga akan meningkat sebesar 400 miliar yen, dan total anggaran untuk tahun fiskal 2022 akan menjadi 110 triliun 297,3 miliar yen.
Hal itu terjadi karena sumber daya keuangan semuanya adalah obligasi pembiayaan defisit, ketergantungan pada obligasi publik akan menurun sebesar 1,6 poin persentase dari anggaran awal.
Ketergantungan pada oblikasi publik sekitar 34,3 persen.
Baca juga: Uji Coba Masuknya Wisatawan Asing ke Jepang, Seorang Warga Thailand Terinfeksi Covid-19
Di Komite Anggaran Dewan Penasihat sebelum pemungutan suara, Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan, "Pemerintah tidak mempertimbangkan untuk menyentuh pajak konsumsi."
PM Kishida mengulangi jawaban konvensional karena itu adalah sumber jaminan sosial yang stabil.
Jika pemerintah memutuskan untuk memobilisasi keuangan publik tidak termasuk pemotongan pajak sebagai tindakan tambahan setelah pemilihan majelis tinggi Juli 2022.
Anggaran Jepang diperkirakan akan terus bergantung pada obligasi pembiayaan defisit, dan ada kekhawatiran bahwa ketergantungan pada obligasi publik akan meningkat ke 40 persen lagi.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.