Pasukan Rusia Kuasai Setengah Kota Severodonetsk di Ukraina Timur
Pasukan Rusia telah merebut setengah dari kota Severodonetsk di Ukraina timur, wilayah kunci bagi Moskow untuk segera menyelesaikan perebutan Donbas.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Gubernur regional Serhiy Haidai mengatakan kepada televisi pemerintah Ukraina bahwa pasukan Rusia perlahan-lahan maju menuju pusat kota, Selasa (31/5/2022).
Dia menambahkan pasukan Ukraina yang mempertahankan Severodonetsk tidak berisiko dikepung karena mereka dapat mundur ke Lysychansk di seberang sungai.
Baca juga: Kotak Sumbangan Palang Merah Jepang Buat Kemanusiaan Ukraina Dicuri
Baca juga: Pasokan Pupuk Indonesia Kena Imbas Konflik Rusia-Ukraina yang Makin Panas
Pandangan analis
Analis militer menggambarkan perjuangan untuk Severodonetsk sebagai bagian dari perlombaan melawan waktu untuk Kremlin.
Kota ini penting bagi upaya Rusia untuk segera menyelesaikan perebutan kawasan industri timur Donbas sebelum lebih banyak senjata Barat tiba untuk memperkuat pertahanan Ukraina.
"Kremlin telah memperhitungkan bahwa mereka tidak boleh membuang waktu dan harus menggunakan kesempatan terakhir untuk memperluas wilayah yang dikuasai separatis karena kedatangan senjata Barat di Ukraina dapat membuatnya mustahil,” lapor Associated Press mengutip analis militer Ukraina Oleh Zhdanov.
Luhansk diakui sebagai independen oleh Rusia ketika Moskow meluncurkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari, meskipun Kyiv dan sekutu Baratnya menganggapnya sebagai bagian dari Ukraina.
Rusia telah mendesak untuk merebut seluruh wilayah Donbas, yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk yang diklaim Moskow atas nama proksi separatis.
Baca juga: HOAKS Kabar Jenderal AS Ditangkap Pasukan Rusia di Ukraina, Eric Olson Bantah Klaim Tersebut
Baca juga: Biden Tegaskan Amerika Tidak Bisa Kirim Senjata Jarak Jauh untuk Bantu Ukraina
Jurnalis Prancis meninggal terkena pecahan peluru
Seorang jurnalis Prancis berusia 32 tahun, Frédéric Leclerc-Imhoff meninggal pada Senin (30/5/2022) di dekat Severodonetsk.
Dikutip The Guardian, dia terkena pecahan peluru dari penembakan saat meliput evakuasi Ukraina, menurut majikannya, penyiar Prancis BFM TV.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Leclerc-Imhoff adalah pekerja media ke-32 yang tewas di Ukraina sejak invasi Rusia.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)