Tak Percaya Janji Zelensky dan Biden, Kremlin Curiga Ukraina Bakal Serang Rusia Pakai Roket dari AS
Berikut kecurigaan dari Kremlin atas janji Zelensky tidak akan menyerang Rusia dengan roket milik AS.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengaku tidak mempercayai janji dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Adapun, perjanjian itu terkait dengan sistem roket baru, M142 HIMARS yang diberikan Amerika Serikat (AS) kepada Ukraina.
Pejabat AS mengatakan, pihaknya memberikan sistem senjata roket tersebut dengan jaminan tidak digunakan untuk menyerang sasaran di Rusia.
Sebab, alasannya, Washington bukanlah pihak yang berada dalam konflik Ukraina.
Presiden Zelensky pun mengamini dengan berjanji untuk menghormati jaminan AS dalam wawancaranya bersama Newsmax.
"Kami tidak tertarik dengan apa yang terjadi di Rusia. Kami hanya tertarik pada wilayah kami sendiri di Ukraina," janjinya dalam wawancara yang terbit pada Rabu (1/6/2022), dikutip Tribunnews dari RussianToday.
Baca juga: Gedung Putih: Sistem Roket yang Dikirim ke Ukraina Tidak Dimaksudkan untuk Menyerang di Dalam Rusia
Baca juga: POPULER Internasional: AS akan Kirim Roket Canggih ke Ukraina | Severodonetsk Hampir Dikuasai Rusia
Namun, Peskov mengaku tidak percaya Zelensky akan menepati janjinya.
Sebab, menurut pengalaman Peskov, Zelensky kerap melanggar janji-janjinya.
"Sayangnya, hal seperti itu tidak seperti yang disarankan oleh pengalaman kami," kata Peskov.
"Zelensky telah melanggar janjinya sepanjang karir politiknya yang relatif singkat."
"Dimulai dengan janji kampanye pemilihan utamanya untuk mengakhiri perang di tenggara Ukraina," lanjut Peskov.
Oleh karena itu, pihak Kremlin mencurigai bahwa Ukraina bisa saja menyerang Rusia menggunakan roket itu.
Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-99, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Baca juga: Rudal Canggih MLRS Bantuan AS Bisa Jangkau Rusia, Muncul Kekhawatiran Baru
Bahkan, Peskov menuturkan, Kremlin juga tidak mempercayai tindakan AS yang mencoba beritikad baik.
"Kami tidak memberikan kepercayaan kepada pihak Ukraina," kata Peskov.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.