Perusahaan Pertahanan Rusia Kirimkan 2S3M Akatsiya Howitzer Self-propelled ke Belarus
Rusia mengirim 2S3M Akatsiya howitzer self-propelled ke Belarus di bawah kontrak 2022 setelah perbaikan besar mereka.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengirim 2S3M Akatsiya howitzer self-propelled ke Belarus di bawah kontrak 2022 setelah perbaikan besar mereka, kantor pers dari produsen pertahanan Uralvagonzavod (bagian dari perusahaan teknologi negara Rostec) melaporkan pada Kamis (2/6/2022).
Dilansir TASS, Uraltransmash melakukan perbaikan besar senjata 2S3M dan meningkatkan howitzer Akatsiya ke level 2S3M, katanya.
"Sebagai bagian dari pemenuhan dua kontrak 2022, Uraltransmash [di dalam Uralvagonzavod] telah mengirim 2S3M Akatsiya howitzer self-propelled ke Republik Belarus setelah perbaikan besar mereka," kata kantor pers dalam sebuah pernyataan.
“Kendaraan ini memiliki sarana komunikasi yang lebih baik, tingkat tembakan yang lebih tinggi dan muatan amunisi yang lebih besar sementara komponen impor telah sepenuhnya diganti,” kata kantor pers mengutip CEO Uraltransmash Dmitry Semizorov.
Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-100, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Baca juga: POPULER Internasional: Jurnalis Palestina Ditembak Israel | China Batasi Hubungan dengan Rusia
2S3M Akatsiya howitzer self-propelled diterima untuk digunakan pada tahun 1972.
Pada tahun 1975, mereka ditingkatkan ke level 2S3M. Howitzer Akatsiya 152mm dirancang untuk menekan dan menghilangkan tenaga musuh, artileri dan baterai mortir, sistem roket, tank, daya tembak, pos komando dan senjata nuklir taktis.
Rusia akan menerima lebih dari 500 pesawat dari berbagai jenis hingga tahun 2030
Ketika Rusia mengirimkan 2S3M Akatsiya howitzer self-propelled ke Belarus, Moskow akan menerima lebih dari 500 pesawat dari berbagai jenis hingga 2030 mendatang.
Dikutip TASS, Kepala Perusahaan Negara Rostec Sergey Chemezov membagikan informasi ini dalam sebuah wawancara dengan agen Anadolu, yang diterbitkan pada hari Kamis (2/6/2022).
Dia mengatakan lebih dari 110 pesawat dari berbagai jenis akan dikirim ke pasar Rusia pada tahun 2025, dan lebih dari 500 pesawat - pada tahun 2030.
Baca juga: China Mulai Batasi Hubungan dengan Rusia untuk Hindari Sanksi Barat, Larang Maskapai Rusia Melintas
Baca juga: AS Sempat Khawatir Ukraina akan Serang Wilayah Rusia, Kini Beri Bantuan Sistem Roket Canggih
“Tahun ini direncanakan untuk mengirimkan 20 pesawat lagi, dan mulai 2024 UAC (United Aircraft Corporation) bermaksud untuk secara konsisten memasok setidaknya 20 pesawat merek ini setiap tahun," terangnya.
"Anda dapat menambahkan MC-21, Tu-214, Il- 114 sampai ini. Semua pesawat ini dalam tingkat kesiapan yang tinggi," imbuhnya.
"Ke depan, direncanakan untuk dipasarkan lebih dari 110 pesawat dari berbagai jenis pada tahun 2025, dan lebih dari 500 pada tahun 2030," katanya.
Chemezov mencatat bahwa komponen buatan Rusia akan digunakan sebagai komponen kunci di semua pesawat ini.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)