Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taliban Pakistan Perpanjang Gencatan Senjata dengan Pemerintah Islamabad

Taliban Pakistan mengatakan memperpanjang gencatan senjata tanpa batas dengan pemerintah Islamabad.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Taliban Pakistan Perpanjang Gencatan Senjata dengan Pemerintah Islamabad
AFP
Para anggota Taliban Pakistan di Akora Khattak pada 17 Februari 2014 

TRIBUNNEWS.COM - Taliban Pakistan mengatakan memperpanjang gencatan senjata tanpa batas dengan pemerintah Islamabad.

Keputusan tersebut disepakati setelah dua hari pembicaraan dengan delegasi tetua suku Pakistan yang dipandu oleh Taliban Afghanistan.

Menurut Juru bicara kelompok terlarang Tehreek-e-Taliban Pakistan atau TTP Mohammad Khurasani keputusan itu dibuat pada Kamis (2/6/2022).

Pihak terkait mengaku melihat adanya “kemajuan substansial” dalam pembicaraan dengan tim tetua yang beranggotakan 50 orang.

Baca juga: Taliban Serahkan Pengelolaan 4 Bandara di Afghanistan Ke Perusahaan Penerbangan UEA

Baca juga: Menlu Indonesia Bertemu Perwakilan Taliban di Islamabad

Para anggota Taliban Pakistan di Akora Khattak pada 17 Februari 2014
Para anggota Taliban Pakistan di Akora Khattak pada 17 Februari 2014 (Kompas.com/AFP)

Dilansir Al Jazeera, dia tidak merinci dan tidak ada konfirmasi langsung dari pemerintah Pakistan tentang perpanjangan gencatan senjata.

Taliban Pakistan adalah kelompok terpisah, tetapi bersekutu dengan Taliban Afghanistan.

Kelompok ini merebut kekuasaan di negara mereka Agustus lalu ketika pasukan Amerika Serikat dan NATO berada di tahap akhir penarikan mereka dari Afghanistan.

Berita Rekomendasi

TTP telah melancarkan pemberontakan bersenjata di Pakistan selama 14 tahun terakhir.

Mereka berjuang untuk penegakan hukum Islam yang lebih ketat di negara itu, pembebasan anggota mereka yang berada dalam tahanan pemerintah, dan pengurangan kehadiran militer Pakistan di bekas wilayah suku di negara itu.

Khurasani, juru bicara TTP, mengatakan pembicaraan di Kabul akan berlanjut dalam beberapa hari mendatang.

Tidak ada pernyataan dari Taliban Afghanistan, yang di masa lalu hanya mengatakan mereka menawarkan tempat netral untuk pembicaraan.

Baca juga: Wanita di Pakistan Dirudapaksa Tiga Pria di Kereta Api, Publik Tuntut Hukuman Berat

Baca juga: Pakistan Naikkan Harga Bahan Bakar untuk Penuhi Persyaratan Pinjaman IMF

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif (2R) dan pemimpin Gerakan Muttahida Qaumi (MQM-P) dan mitra kerja pemerintah yang baru dibentuk Khalid Maqbool Siddiqui (kiri) pergi setelah pertemuan di Karachi pada 13 April 2022. Anggota parlemen Pakistan pada April 11 memilih Shehbaz Sharif sebagai perdana menteri baru negara itu setelah penggulingan akhir pekan Imran Khan, yang mengundurkan diri dari kursi majelis nasionalnya - bersama dengan sebagian besar anggota partainya - menjelang pemungutan suara.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif (2R) dan pemimpin Gerakan Muttahida Qaumi (MQM-P) dan mitra kerja pemerintah yang baru dibentuk Khalid Maqbool Siddiqui (kiri) pergi setelah pertemuan di Karachi pada 13 April 2022. Anggota parlemen Pakistan pada April 11 memilih Shehbaz Sharif sebagai perdana menteri baru negara itu setelah penggulingan akhir pekan Imran Khan, yang mengundurkan diri dari kursi majelis nasionalnya - bersama dengan sebagian besar anggota partainya - menjelang pemungutan suara. (Asif HASSAN / AFP)

Taliban Afghanistan dorong pemerintah baru capai kesepakatan dengan Taliban Pakistan

Taliban di Afghanistan juga telah mendorong pemerintah baru di Pakistan untuk mencapai kesepakatan damai dengan Taliban Pakistan.

Dikutip Al Jazeera, gencatan senjata sebelumnya antara kedua belah pihak berakhir pada 30 Mei.

Sejauh ini, tidak ada gencatan senjata yang membuka jalan bagi perdamaian yang lebih permanen. 

Taliban Pakistan telah bertahun-tahun menggunakan daerah perbatasan Afghanistan yang kasar untuk tempat persembunyian dan untuk melancarkan serangan lintas perbatasan ke Pakistan dan sekarang telah dikuatkan dengan kembalinya kekuasaan Taliban Afghanistan.

Kelompok tersebut ingin pasukan pemerintah Pakistan menarik diri dari bekas daerah suku di barat laut provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Mereka membebaskan semua pejuang TTP dalam tahanan pemerintah, dan mencabut semua kasus hukum terhadap mereka.

Baca juga: Forum Konsultasi Bilateral Indonesia-Pakistan Sepakati Draft Final MoU Joint Ministerial Committee

Baca juga: Taliban Perintahkan Presenter TV Wanita di Afghanistan Pakai Penutup Wajah saat Siaran

Islamabad ingin Taliban Pakistan dibubarkan

Pemerintah di Islamabad, di sisi lain, menginginkan Taliban Pakistan dibubarkan dan para pejuang menerima konstitusi Pakistan dan memutuskan hubungan yang diduga dengan ISIL (ISIS).

ISIS dikenal luas sebagai kelompok bersenjata lain dengan afiliasi regional yang aktif di Afghanistan dan Pakistan.

Para tetua suku Pakistan dikirim ke Kabul sebagai perantara karena di bawah konstitusi Pakistan, pemerintah tidak dapat bernegosiasi – setidaknya tidak secara langsung – dengan mereka yang melakukan pemberontakan melawannya.

Berita lain terkait dengan Taliban Pakistan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas