Otoritas Kesehatan Inggris Rilis Foto Kulit Penderita Monkeypox
Foto yang menunjukkan ruam di area tubuh, termasuk tangan dan wajah, telah dirilis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gejala virus ini.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
"Namun kita tahu bahwa banyak dari diagnosis terbaru yang merujuk pada pria gay, biseksual, dan pria yang berhubungan seks dengan sesama jenis, banyak diantaranya tinggal atau memiliki kaitan dengan London," jelas Prof Fenton.
Seperti halnya wabah penyakit baru, kata dia, risiko stigma negatif dan ketidakpastian pun sangat besar.
"Inilah sebabnya kami bekerja berdampingan dengan NHS, lembaga kesehatan seksual, organisasi sektor sukarela dan komunitas di London untuk berbagi informasi yang akurat tentang Monkeypox, terutama kepada kelompok yang berisiko tinggi melalui suara-suara perwakilan," tegas Prof Fenton.
Saat ini, orang yang pernah melakukan kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi Monkeypox saat ini sedang diberikan vaksin cacar yang disebut Imvanex yang diklaim dapat mengurangi risiko penyakit parah dan penularan lebih lanjut.
Beberapa orang juga telah disarankan untuk melakukan isolasi diri selama 21 hari.
Meskipun angkanya meningkat, Monkeypox masih dianggap sebagai penyakit yang sangat langka, dengan risiko bagi masyarakat umum dianggap tergolong rendah.
Para ahli bahkan tidak meyakini bahwa Monkeypox akan menjadi pandemi berikutnya, seperti virus corona (Covid-19).
Kendati demikian, wabah itu masih menjadi perhatian pejabat kesehatan global, karena ini adalah pertama kalinya banyak negara melihat kasus pada orang yang tidak memiliki hubungan perjalanan ke negara-negara di mana virus itu menjadi endemik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.