Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Terdampak Sanksi Perang, Penjualan Mobil Baru di Rusia Semakin Anjlok

Penjualan mobil niaga atau kendaraan pengangkut barang di Rusia pada Mei lalu anjlok drastis ke angka 83,5 persen

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Terdampak Sanksi Perang, Penjualan Mobil Baru di Rusia Semakin Anjlok
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi mobil - Terdampak Sanksi Perang, Penjualan Mobil Baru di Rusia Semakin Anjlok 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Penjualan mobil niaga atau kendaraan pengangkut barang di Rusia pada Mei lalu anjlok drastis ke angka 83,5 persen.

Penjualan ini turun jauh dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Menurut laporan yang dirilis Asosiasi Bisnis Eropa pada Senin (6/6/2022) penjualan kendaraan pengangkut barang di pasar Rusia, pada Mei terpantau terjun sebanyak 123.110 menjadi 24.268 unit.

Baca juga: Ukraina: Kapal-kapal Rusia Mundur dari Laut Hitam setelah Serangan Rudal dan Pesawat Tak Berawak

Melansir dari Anadolu Agency, penurunan ini terjadi imbas dari adanya sanksi perang yang ramai dijatuhkan Amerika Serikat (AS) kepada Moskow.

Tak hanya AS, Uni Eropa bahkan kompak melarang semua pabrikan otomotif di negaranya untuk mengirimkan stok kendaraan ke negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu.

Hal ini lantas memicu aksi penangguhan hingga pembatasan ekspor oleh sejumlah pabrik otomotif dunia yang berbasis di Rusia.

Seperti Volkswagen, Renault, hingga, Ford ketiga pabrik otomotif ini pada awal Maret lalu memutuskan untuk menutup sementara operasi manufaktur, menyusul adanya invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.

Akibat dari aksi penangguhan ini pendapatan Rusia dari industri otomotif mengalami penurunan terbesar selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Pihak Washington Tuduh Moskow Lakukan Intimidasi Terhadap Media AS di Rusia

Dimana Lexus menyumbang penurunan terbesar dengan angka 99 persen, disusul Fiat 98 persen, kemudian Volvo dan Volkswagen dengan 96 persen.

Meski tengah menghadapi penurunan produksi, namun Asosiasi Bisnis Eropa mencatat masih ada beberapa produsen kendaraan yang menawarkan produk otomotifnya di pasar Rusia seperti Kia dan Hyundai.

Kehadiran kedua pabrik asal Korea Selatan ini bahkan menjadi merek mobil terlaris selama bulan Mei kemarin.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas