Ukraina: Kapal-kapal Rusia Mundur dari Laut Hitam setelah Serangan Rudal dan Pesawat Tak Berawak
Angkatan Laut Ukraina mengatakan kapal-kapal armada Laut Hitam Rusia mundur ke lebih dari 100 kilometer dari pantai negaranya.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Laut Ukraina mengatakan kapal-kapal armada Laut Hitam Rusia mundur ke lebih dari 100 kilometer dari pantai negaranya.
Kapal-kapal Rusia mundur setelah mendapatkan serangan rudal dan pesawat tak berawak dari Angkatan Laut Ukraina.
Dalam pembaruan operasional pada Senin (6/6/2022), Angkatan Laut mengatakan bahwa dalam upaya untuk mendapatkan kembali kendali atas bagian barat laut Laut Hitam, Rusia telah mengerahkan sistem rudal pantai di wilayah Krimea dan Kherson.
Dikatakan ancaman serangan rudal dari laut tetap ada.
"Sejak awal invasi, kapal dan kapal selam musuh telah meluncurkan lebih dari 300 rudal jelajah di wilayah Ukraina," kata Angkatan Laut.
Baca juga: Duta Besar AS untuk Moskow: Rusia Seharusnya Tidak Tutup Kedutaan Amerika
Baca juga: Rusia Sebut Situasi Saat Ini Tak Mungkin Bicarakan Soal Nuklir Dengan AS
"Saat ini, intensitas serangan dengan rudal jelajah Kaliber telah menurun, sementara musuh mulai mengenai target darat dengan rudal anti-kapal."
"Mungkin, ini menunjukkan bahwa Rusia telah menggunakan sejumlah besar senjata rudal modern dan terpaksa menggunakan jenis rudal yang sudah ketinggalan zaman," tambahnya.
Angkatan Laut mengatakan sekitar 30 kapal dan kapal selam Rusia melanjutkan blokade pengiriman sipil.
"Saat ini, ada hingga 12 kapal pendarat besar di Laut Hitam, tetapi lebih dari sepertiganya sedang dalam perbaikan," kata Angkatan Laut.
Angkatan Laut mengatakan Rusia telah mengadopsi taktik Kyiv dan mencoba untuk mendapatkan kembali kendali atas bagian barat laut Laut Hitam melalui sistem rudal pantai dan rudal jelajah berbasis udara.
Pernyataan itu menambahkan masih ada risiko pendaratan pasukan taktis Rusia dan kelompok sabotase dan pengintaian di pantai Odesa, terutama dalam kondisi cuaca yang menguntungkan di musim panas.
Lebih lanjut, berikut berita utama terbaru dari perang Rusia di Ukraina, dikutip dari CNN:
Rusia Jatuhkan Sanksi Kepada 61 Orang Amerika
Rusia telah menempatkan 61 lagi pejabat Amerika Serikat (AS) dan eksekutif pertahanan dan media terkemuka di "daftar berhenti", yang melarang mereka memasuki negara itu, kata Kementerian Luar Negeri Rusia, Senin (6/6/2022).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.