3 Orang Tewas dan 6 Terluka akibat Serangan Pasukan Rusia di Kharkiv
Pasukan Rusia lakukan serangan di Kharkiv, mengakibatkan tiga orang tewas dan enam lainnya terluka.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Pekerjaan berlanjut untuk membawa pulang semua pembela Ukraina yang ditangkap," kata direktorat tersebut.
Keluarga unit penjaga nasional Azov Ukraina sebelumnya telah melaporkan kembalinya beberapa mayat.
Pekan lalu pertukaran 160 mayat antara Rusia dan Ukraina diumumkan oleh Kementerian Reintegrasi Ukraina dari Wilayah Pendudukan Sementara.
"Penting untuk dicatat bahwa sepertiga dari mayat (diserahkan) adalah pejuang Azov, afiliasi pejuang lainnya ke unit yang berbeda sedang diklarifikasi," kata keluarga dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Rusia menetapkan Resimen Azov, yang memimpin pertahanan pabrik baja di Mariupol, sebagai milisi "Nazi" dengan asal-usul radikal sayap kanan.
Ukraina membantahnya, dengan mengatakan unit itu telah direformasi dan diintegrasikan ke dalam angkatan bersenjatanya dan berada di luar politik.
2.500 Tahanan dari Pabrik Azovstal Mariupol Ditahan Ukraina Timur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan lebih dari 2.500 tahanan dari pabrik baja Azovstal di Mariupol telah ditahan di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur.
Zelensky mengatakan bahwa rencana Rusia mengenai perlakuan terhadap para tahanan terus berubah.
Rencana tersebut termasuk niat untuk mengadakan pengadilan publik.
Baca juga: Di Tengah Gempuran Rusia, Gedung Teater dan Bioskop di Kiev Ukraina Mulai Dibuka untuk Umum
Pejabat di Republik Rakyat Donetsk telah berbicara untuk mengadili beberapa pembela Azovstal di mana mereka diduga telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Ukraina.
Ditanya apakah menurutnya para tahanan sedang disiksa, Zelensky mengatakan dia yakin bahwa itu bukan untuk kepentingan pihak Rusia karena mereka adalah "tahanan umum" yang kondisinya dipantau oleh masyarakat dunia.
Zelensky mengatakan tahap pertama dari operasi itu yakni mengeluarkan tentara dari Azovstal hidup-hidup, telah tercapai.
"Hari ini ada bagian kedua - untuk membawa mereka pulang hidup-hidup," kata Zelensky, dikutip dari CNN, selasa (7/6/2022).
"Kami tahu apa yang bisa disepakati dengan Rusia, kami tahu harga ini. Kami tahu mereka tidak bisa dipercaya," tambahnya.
Beralih ke situasi di Ukraina timur, Zelensky mengatakan situasinya sulit.
Presiden mengunjungi posisi depan pada hari Minggu di Luhansk, Donetsk dan Zaporizhzhia.
(Tribunnews.com/Yurika)