Pendukung Putin Beri Ancaman Sebut Perang Nuklir akan Terjadi, Kesal Barat Terus Bantu Ukraina
Kesal karena Barat terus membantu Ukraina, pendukung Putin memperingatkan perang nuklir bisa saja terjadi.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Bantuan dari Barat untuk Ukraina terus bertambah meski Presiden Rusia Vladimir Putin telah memperingatkan soal konflik berkepanjangan yang akan terjadi.
Kemudian, presenter televisi Rusia Vladimir Solovyov yang juga dikenal sebagai 'boneka' Putin ikut kesal dengan tambahan bantuan tersebut.
Ia pun memperingatkan bahwa ancaman perang nuklir dapat terjadi menyusul banyaknya bantuan yang diberikan Barat pada Ukraina.
"Kita sedang menghadapi "halaman berdarah sejarah dunia" karena perang nuklir akan segera terjadi."
"Semuanya bergerak ke arah itu. Saya harap kita akan hidup melalui ini," katanya di saluran Russia1, dikutip dari Express.
Menurutnya, jika bantuan Barat untuk Ukraina terus berkembang, ia menyebut hanya mutan yang bisa bertahan.
Sebab, sisanya akan hancur dalam serangan nuklir.
"Jika semuanya terus berkembang seperti itu, hanya beberapa mutan di Danau Baikal yang akan bertahan."
"Sisanya akan dihancurkan dalam serangan nuklir besar-besaran."
"Karena jika NATO memutuskan mereka dapat menempatkan apa pun yang mereka inginkan di perbatasan kami, mereka akan mengirim lebih banyak senjata Amerika ke Ukraina, Ukraina akan menembak dan akhirnya mengenai salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir kami," ujarnya.
Bahkan, presenter yang juga dikenal sebagai 'suara' Putin itu mengungkapkan pernyataan yang membuat takut.
"Prosesnya akan dengan cepat menjadi tidak terkendali."
Baca juga: Militer Ukraina: Terjadi Pertempuran Sengit Rebutkan Severodonetsk, Rusia Tembaki Perguruan Tinggi
"Semua orang akan mendapatkan apa yang mereka minta. Bang! Dan tidak ada yang tersisa," tuturnya.
Panelis Vitaly Tretyakov, seorang analis politik juga menimpali dengan pesan yang membingungkan.