Harga BBM di Amerika dan Inggris Melonjak Drastis, Tembus Rp 33 Ribu Per Liter di Inggris
Harga konsumsi AS pada bulan April 8,3 persen lebih tinggi dari tahun lalu, hanya sedikit lebih baik dari inflasi Maret, yang tertinggi sejak 1981.
Editor: Hasanudin Aco
Harga BBM di Inggris
Orang Amerika bukan satu-satunya yang membayar lebih untuk mengisi bensin.
Minggu ini, harga bensin di Inggris mencapai rekor 182,3 pence atau $2,3 per liter, setara $8,80 per galon yang setara dengan Rp 33.400 per liter.
Analis memperkirakan, harga akan terus naik sampai menjadi sangat tinggi sehingga membuat permintaan turun.
Kendati begitu, tak ada yang tahu persis kapan atau di mana itu mungkin terjadi.
Sementara itu, penutupan kilang yang tidak terduga misalnya, akibat badai di sepanjang Pantai Teluk Texas dan Louisiana, dapat membuat harga melonjak lebih tinggi.
"Saya khawatir kita belum berada di ujung jalan," kata analis GasBuddy Patrick De Haan.
"Kita memiliki margin kesalahan yang sangat kecil musim panas ini. Kita membutuhkan setiap barel kapasitas penyulingan yang bisa kita dapatkan."
Pandemi menyebabkan penutupan kilang, yang menyebabkan kapasitas penyulingan AS turun sekitar 800.000 barel per hari sejak awal 2020, menurut angka pemerintah.
Hal itu tentu memberi tekanan pada penyulingan yang tersisa untuk bekerja keras memenuhi permintaan yang meningkat.
Pabrik penyulingan bahan bakar enggan berinvestasi dalam fasilitas baru karena transisi ke kendaraan listrik menimbulkan keraguan pada permintaan bensin jangka panjang.
Pemilik salah satu kilang terbesar di negara itu di Houston mengumumkan pada bulan April bahwa mereka akan menutup fasilitas itu pada akhir tahun depan.
Harga bensin di pompa bensin melonjak tepat ketika konsumen mencoba mengatasi inflasi dalam harga makanan, perumahan, mobil, tiket pesawat, dan kebutuhan serta keinginan lainnya.
Harga konsumsi AS pada bulan April 8,3 persen lebih tinggi dari tahun lalu, hanya sedikit lebih baik dari inflasi Maret, yang tertinggi sejak 1981.
Di kedua sisi Atlantik, tekanan meningkat pada pemerintah untuk melakukan sesuatu demi membantu warga pengendara.
Di Washington bulan lalu, Kubu Demokrat di Kongres mengajukan RUU untuk menindak apa yang mereka sebut upaya untuk mendongkrak harga oleh perusahaan minyak.
Tetapi, oposisi kubu Republik membuat persetujuan Senat menjadi mandul dan tidak mungkin.
Sumber: Associated Press/Kompas.TV