Bendera Rusia Berkibar di Pintu Masuk Mariupol
Tanda kota baru yang dicat dengan warna bendera Rusia diresmikan di pinggiran Mariupol, menggantikan monumen yang berwarna biru dan emas Ukraina.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tetapi, Haidai mengatakan Rusia telah menghancurkan sebuah jembatan di atas Sungai Donets Siverskyi yang menghubungkan Severodonetsk dengan kota kembarnya Lysychansk.
“Jika setelah penembakan baru, jembatan itu runtuh, kota itu akan benar-benar terputus," ucapnya.
"Tidak akan ada cara untuk meninggalkan Sievierodonetsk dengan kendaraan,” kata Haidai, mencatat tidak adanya perjanjian gencatan senjata dan tidak ada koridor evakuasi yang disepakati.
Baca juga: POPULER Internasional: Rencana Ukraina Gabung UE | China Dukung Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina
Baca juga: Pabrik Kimia di Kota Ukraina Timur Terbakar Usai Ditembak Militer Rusia
Presiden Ukraina: korban perang Rusia mungkin mencapai 40.000 bulan ini
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa korban Rusia dapat melewati 40.000 pada bulan Juni.
Berbicara kepada bangsa pada hari Minggu dalam pidato hariannya yang ke-109 sejak dimulainya invasi Rusia.
Zelensky juga menegaskan kembali seruan Ukraina untuk sistem pertahanan udara canggih dari Barat.
Dia mengatakan bahwa pertahanan seperti itu dapat mencegah banyak tragedi, termasuk serangan udara di Ternopil pada hari Minggu yang melukai 10 orang, termasuk seorang gadis berusia 12 tahun.
Zelensky mengatakan bahwa insiden seperti itu menggantikan Peter yang Agung dan novelis Leo Tolstoy seperti yang sekarang dipikirkan dunia tentang Rusia.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.