Buronan Penipu Subsidi Akan Ditransfer ke Kepolisian Jepang Minggu Depan
Buronan polisi Jepang Mitsuhiro Taniguchi (47) yang kabur ke Indonesia sejak Oktober 2020 dan ditangkap kepolisian Indonesia di Lampung 7 Juni 2022
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Buronan polisi Jepang Mitsuhiro Taniguchi (47) yang kabur ke Indonesia sejak Oktober 2020 dan ditangkap kepolisian Indonesia di Lampung 7 Juni 2022 malam, akan ditransfer ke kepolisian Jepang minggu depan.
"Tersangka berusia 47 tahun, Taniguchi, yang menjadi buronan karena menipu "manfaat keberlanjutan" (subsidi) pemerintah Jepang, yang telah ditangkap di Indonesia, dan dikoordinasikan dengan biro imigrasi setempat minggu depan akan ditransfer ke kepolisian Jepang setelah berkoordinasi dengan Polri dan dengan biro imigrasi Indonesia," papar sumber Tribunnews.com Senin (13/6/2022).
Tersangka dengan alamat dan pekerjaannya tidak diketahui, mengakui bahwa dia telah mengajukan kebohongan bahwa pendapatan bisnisnya menurun secara signifikan karena pengaruh virus corona baru, dan bahwa dia telah menipu manfaat keberlanjutan nasional.
Polisi Indonesia menangkapnya dnegan dugaan pelanggaran aturan imigrasi menjadi orang yang ilegal.
Menurut Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo, tersangka saat ini ditahan di fasilitas Biro Imigrasi di Jakarta, tetapi setelah berkoordinasi dengan pihak berwajib di Indonesia, diharapkan akan dipindahkan ke Jepang pada pertengahan minggu depan, ungkap sumber itu lagi.
Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo berencana untuk menangkap Taniguchi karena dicurigai melakukan penipuan segera setelah mereka dipindahkan.
Keluarga tersangka, bersama dengan anggota lainnya, mengumpulkan pemegang aplikasi kebohongan di seluruh tempat di Jepang, dan diyakini bahwa mereka telah menerima secara ilegal setidaknya 960 juta yen sejauh ini, dan Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo sedang menyelidiki detailnya.
Taniguchi menurut sumber Tribunnews.com juga memiliki jaringan "Roppongi Network" yang juga ikut membantu mengumpulkan banyak orang seiring dengan penipuan yang dilakukannya tersebut.
Komisi diberikannya bagi pengumpul korban dengan komisi sekitar 20 % apabia uang subsidi berhasil diperolehnya dari pemerintah atas upaya penipuannya bersama isteri dan 2 anak puteranya.
Di Indonesia Taniguchi berusaha membuat bisnis minyak dan perikanan, seperti tambak ikan dan tambak belut di Lampung.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.