Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Geser Posisi Arab Saudi, Rusia Jadi Pemasok Minyak Terbesar Kedua di India

Rusia menjual produk minyak mentahnya dengan harga 30 dolar AS hingga 35 dolar AS. Harga ini terpaut jauh dari harga minyak di pasar internasional

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Geser Posisi Arab Saudi, Rusia Jadi Pemasok Minyak Terbesar Kedua di India
EPA-EFE/OLE BERG-RUSTEN/Balkan Insight
FILE - Kapal tanker minyak Rusia 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Diskon minyak mentah yang ditawarkan Rusia sukses menarik perhatian para importir India, hingga membuat negara bollywood ini dalam sehari rela memborong ratusan barel minyak Rusia.

Adanya sanksi embargo yang dijatuhkan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) telah memaksa Rusia untuk memberikan diskon kepada para importir Asia demi menghindari kerugian pada perdagangan minyak negaranya.

Dimana Rusia menjual produk minyak mentahnya dengan harga 30 dolar AS hingga 35 dolar AS. Harga ini terpaut jauh dari harga minyak di pasar internasional Brent, yang saat ini telah tembus di angka 120 dolar AS per barel.

Baca juga: Gelontorkan 30 Miliar Rubel, Rusia Pacu Produksi Suku Cadang Mobil Domestik

Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan India untuk memasok kebutuhan bahan bakar energi bagi warga negaranya, dengan harga yang terjangkau.

Dilansir dari Reuters, pada Mei lalu India telah menerima pasokan minyak dari Rusia sebesar 819.000 barel per hari (bph).

Jumlah ini meningkat drastis sekitar sekitar 5,6 persen dari permintaan impor bulan April, dimana pada saat itu India hanya mengimpor minyak mentah sebanyak 277,00 barel per hari (bph).

Banyak jumlah minyak yang diimpor India dari Moskow bahkan membuat Rusia menjadi pemasok minyak terbesar kedua di India, mengalahkan Arab Saudi yang telah lebih dulu memasok kebutuhan minyak pada 1,4 miliar penduduk India.

“Sanksi ke Rusia dari Barat atas invasi ke Ukraina telah mendorong penyulingan India untuk meningkatkan pembelian minyak Rusia untuk memulai kembali operasi kilang minyak di India,” ujar Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe.

Munculnya sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina tak hanya mendorong India untuk memasok kebutuhan energinya ke Moskow, namun juga telah membuat beberapa negara bekas jajahan Uni Soviet atau yang tergabung dalam organisasi Cisgender (CIS) kepincut untuk mengkonsumsi minyak dari Rusia sebanyak 20,5 persen.

Berkat penjualan minyak mentah ini, para analis meyakini bahwa Moskow dapat meningkatkan kembali pendapatan Rusia untuk memperkuat invasinya di Ukraina.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas