Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Paus Fransiskus Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Mungkin Diprovokasi

Paus Fransiskus lontarkan pernyataan ketika mengingat percakapan menjelang perang, di mana dia diperingatkan bahwa NATO "menggongong di gerbang Rusia"

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Paus Fransiskus Sebut Invasi Rusia ke Ukraina Mungkin Diprovokasi
AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum di Aula Paulus VI di Vatikan. Rabu (5/1/2022). (Filippo MONTEFORTE/AFP) 

Dia juga mengatakan Rusia telah "salah menghitung" perang.

“Benar juga bahwa Rusia mengira semuanya akan berakhir dalam seminggu. Mereka bertemu dengan orang-orang pemberani, orang-orang yang berjuang untuk bertahan hidup dan yang memiliki sejarah perjuangan.”

Baca juga: Kisah Ganda Putri Ukraina Setelah Invasi Rusia: Hidup Berpindah-pindah Negara Demi Main Bulutangkis

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 5 Juni 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) mengunjungi posisi garis depan militer Ukraina selama perjalanan kerja ke wilayah Zaporizhzhia.
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh layanan pers kepresidenan Ukraina pada 5 Juni 2022, menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) mengunjungi posisi garis depan militer Ukraina selama perjalanan kerja ke wilayah Zaporizhzhia. (HANDOUT / UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SERVICE / AFP)

Pelanggaran terhadap hak suatu negara

Pada Selasa pagi (14/6/2022) Paus menerbitkan sebuah pesan yang mengatakan bahwa invasi ke Ukraina merupakan pelanggaran terhadap hak suatu negara untuk menentukan nasib sendiri.

“Perang di Ukraina sekarang telah ditambahkan ke perang regional yang selama bertahun-tahun telah memakan banyak korban jiwa dan kehancuran,” katanya dalam sebuah pesan untuk Hari Orang Miskin Sedunia gereja Katolik Roma, yang akan diperingati pada bulan November.

“Namun di sini situasinya bahkan lebih kompleks karena intervensi langsung dari 'negara adikuasa' yang bertujuan memaksakan kehendaknya sendiri yang melanggar prinsip penentuan nasib sendiri bangsa-bangsa.” 

Dikutip CNN, Paus juga mengatakan kepada La Civiltà Cattolica bahwa dia berharap untuk bertemu dengan Patriark Ortodoks Rusia, Kirill, sekutu dekat Putin yang mendukung perang di Ukraina, di sebuah acara antaragama di Kazakhstan pada bulan September.

Berita Rekomendasi

Pasangan itu dijadwalkan bertemu di Yerusalem pada bulan Juni tetapi perjalanan itu dibatalkan karena perang.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas