POPULER Internasional: Kerugian Ukraina di Severodonetsk | 4 Insiden Bercanda soal Bom di Pesawat
Berita populer Internasional, di antaranya Presiden Ukraina menyebut pasukannya mengalami kerugian yang menyedihkan di wilayah Severodonetsk.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Terlepas dari dukungan kuat, tampaknya terjadi perbedaan pendapat di antara negara-negara pro-Ukraina.
3. Rusia Larang 29 Jurnalis Inggris Memasuki Moskow, Balasan atas Sanksi Barat
Rusia melarang 29 anggota media Inggris, termasuk lima orang jurnalis The Guardian memasuki Moskow, Kementerian Luar Negeri Rusia menerangkan.
Dilansir The Guardian, Moskow mengatakan tindakan ini merupakan tanggapan terhadap sanksi Barat.
Lagkah ini juga bentuk upaya menekan "penyebaran informasi palsu tentang Rusia" serta tindakan anti-Rusia dari pemerintah Inggris.
"Wartawan Inggris yang termasuk dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia dan peristiwa di Ukraina dan Donbas," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-112, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Baca juga: Rusia Minta Pejuang Ukraina Menyerah di Severodonetsk: Hentikan Perlawanan Tak Masuk Akal
Tokoh militer hingga anggota parlemen juga dilarang masuk Moskow
Sementara 20 orang yang digambarkan sebagai "terkait dengan kompleks pertahanan", termasuk tokoh militer, tokoh kedirgantaraan senior dan anggota parlemen, juga dilarang.
Di antara jurnalis yang dilarang adalah koresponden Guardian Shaun Walker, Luke Harding, Emma Graham-Harrison dan Peter Beaumont, serta Katharine Viner, pemimpin redaksi Guardian.
Wartawan Inggris yang bekerja untuk BBC, Sunday Times, Daily Mail, Independent, Daily Telegraph, Sky News dan sejumlah outlet lainnya juga telah dilarang memasuki Rusia.
Pemimpin redaksi Times, Daily Telegraph, Daily Mail dan Independent juga terdaftar.
Seorang juru bicara Guardian mengatakan: “Ini adalah langkah yang mengecewakan oleh pemerintah Rusia dan hari yang buruk untuk kebebasan pers."