Ukraina Akui Sulit Menang Perang Melawan Rusia, Ini Penyebabnya
Ia mengungkapkan cadangan senjata Ukraina masih jadi andalan utama dalam perang melawan Rusia, empat bulan terakhir.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Ukraina mengakui bakal sulit menang lawan Rusia.
Alasannya karena sistem persenjataan yang sangat kuran.
Apalagi karena Ukraina baru menerima 10 persen pasokan senjata dari NATO dan dari negara lain.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar.
Mailar mengaku mengungkapkan kemenangan negaranya akan sangat sulit.
Ia mengungkapkan cadangan senjata Ukraina masih jadi andalan utama dalam perang melawan Rusia, empat bulan terakhir.
“Rusia punya lebih banyak kekuatan dan pasukan,” tutur Maliar, Rabu (15/6/2022).
“Karena itu, bagaimana pun usaha kami, bagaimana pun terlatihnya kami, sulit menang dari pertempuran ini,” ujarnya dikutip dari Kompas.id.
Baca juga: Pesan Petinggi Rusia Ini Bikin Presiden Zelensky Ketar-ketir, Ukraina Bisa Terhapus Dari Peta
NATO dan Barat dilaporkan telah menggelontorkan bantuan senilai miliaran dolar kepada Ukraina, sejak invasi yang dilakukan Rusia, 24 Februari lalu.
Pertemuan pun akan dilakukan oleh Menteri Pertahanan dari negara NATO serta belahan dunia lain untuk membicarakan pengiriman persenjataan ke Ukraina.
Dilansir dari Al-Jazeera, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan sekutu akan melanjutkan pengiriman senjata berat dan sistem persenjataan jarak jauh ke Ukraina.
Setidaknya ada 28 negara yang mengirimkan bantuan persenjataan dengan nominal miliaran dolar ke Ukraina.
Sebanyak 25 dari 28 negara tersebut adalah anggota NATO, termasuk Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang menyuplai Kiev dengan senjata canggih seperti sistem peluncuran roket ganda (MLRS).
Kemenangan Ukraina Penting