Kelompok Separatis yang Didukung Rusia Klaim Telah Rebut Desa di Selatan Sievierodonetsk
Pasukan separatis Ukraina yang didukung Rusia mengatakan mereka telah merebut sebuah desa di samping jalan utama menuju kota Sievierodonetsk.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan separatis Ukraina yang didukung Rusia mengatakan pada hari Senin (20/6/2022) bahwa mereka telah merebut sebuah desa di samping jalan utama menuju Kota Sievierodonetsk di Ukraina timur, U.S. News melaporkan.
Sievierodonetsk menjadi fokus pertempuran pasukan Rusia dan Ukraina selama beberapa minggu terakhir.
Kedua belah pihak dilaporkan telah menderita kerugian yang signifikan dalam pertempuran untuk kota tersebut.
Vitaly Kiselev, asisten menteri dalam negeri Republik Rakyat Luhansk (LPR) yang didukung Rusia, dikutip oleh kantor baru TASS mengatakan bahwa desa Toshkivka, yang terletak di sekitar 25 km selatan Sievierodonetsk, telah direbut.
Gubernur wilayah Ukraina Luhansk, Serhiy Gaidai, mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa pasukan pro-Rusia berusaha menerobos garis Toshkivka.
Baca juga: Rusia Kepung Sievierodonetsk, Nasib Warga di Pabrik Kimia Azot Ditakutkan Seperti di Pabrik Azovstal
Staf umum Ukraina mengatakan pada hari Minggu pasukan Ukraina telah memukul mundur Rusia pada pertempuran sengit di dekat Toshkivka dan sejumlah desa lain di sekitar Sievierdonetsk.
Reuters tidak dapat memverifikasi secara independen klaim medan perang dari kedua belah pihak.
Sebelumnya, Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada hari Minggu bahwa pasukannya telah merebut Metyolkine, sebuah distrik di pinggiran timur Sievierodonetsk.
Gaidai juga mengatakan Ukraina tidak lagi mengendalikan Metyolkine.
Sejak awal invasi 24 Februari, Rusia telah mengurangi ambisi perangnya.
Rusia menarik kembali pasukan dari sekitar ibukota Kyiv dan berfokus pada mengusir pasukan Ukraina dari wilayah Donbas timur.
Sementara itu, invasi Rusia di Ukraina telah memasuki hari ke-117, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Pejabat Ukraina: Pasukan Rusia Perlakukan Orang Mati sebagai Sampah di Mariupol
Dilansir The Guardian, berikut rangkuman peristiwa yang telah terjadi.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperkirakan Rusia akan mengintensifkan serangan terhadap Ukraina minggu ini dan mungkin menyerang negara-negara Eropa lainnya setelah Komisi Eropa mengusulkannya sebagai calon anggota Uni Eropa.