Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Konsumsi Listrik Melonjak, China Terancam Mengalami Pemadaman Massal

Gelombang panas yang melanda kawasan China khususnya di provinsi Shandong, Henan serta Hebei telah mendorong meningkatnya permintaan listrik

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Konsumsi Listrik Melonjak, China Terancam Mengalami Pemadaman Massal
pixabay/Couleur
Ilustrasi listrik - South China Morning Post mencatat beban listrik di jaringan Shandong pada Selasa (21/6/2022) telah mencapai 92,94 juta kilowatt. Jumlah ini melonjak tinggi melewati puncak konsumsi listrik di China pada tahun 2020 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SHANDONG – Gelombang panas yang melanda kawasan China utara dan tengah khususnya di provinsi Shandong, Henan serta Hebei telah mendorong meningkatnya permintaan listrik ke rekor tertinggi.

Lonjakan konsumsi listrik ini mulai terjadi setelah meningkatnya penggunaan pendingin udara atau AC pada seratus juta masyarakat China untuk mengatasi udara ekstrem, akibat gelombang panas atau dikenal dengan Heat Wave.

Hal inilah yang kemudian membuat beban jaringan listrik di ketiga provinsi tadi mengalami pembengkakan.

Baca juga: China Kerahkan 29 Pesawat Tempur ke Zona Pertahanan Udara Taiwan

“Beberapa kota di Shandong, provinsi terpadat kedua, telah mengeluarkan peringatan suhu tinggi waspada merah, yang telah mendorong permintaan AC di antara lebih dari 100 juta orang di kawasan itu,” ujar administrasi meteorologi China

South China Morning Post mencatat beban listrik di jaringan Shandong pada Selasa (21/6/2022) telah mencapai 92,94 juta kilowatt.

Jumlah ini melonjak tinggi melewati puncak konsumsi listrik di China pada tahun 2020 silam. Dimana saat itu pemakaian listrik hanya sebesar 90,22 juta kilowatt.

Tak jauh beda dari Shandong, konsumsi listrik di provinsi Henan juga telah melampaui 71,08 juta kilowatt pada Senin (20/6/2022), melebihi rekor hari sebelumnya yaitu 65,34 juta kW.

Kondisi ini lantas memaksa pemerintah China untuk mengunjungi perusahaan pembangkit listrik termal di provinsi utara Hebei, dengan maksud untuk meningkatkan kapasitas produksi batu bara demi mencukupi permintaan listrik penduduk.

Baca juga: 29 Pesawat China Masuk Zona Pertahanannya, Taiwan Kerahkan Jet Tempur

Namun apabila nantinya permintaan kian melonjak sementara produksi energi listrik berbahan bakar fosil gagal diperbaharui, maka masyarakat China berpotensi mengalami pemadaman listrik.

Sebagai informasi, kasus seperti ini bukanlah kali pertama yang dihadapi China, sebelumnya beberapa bagian dari kawasan Habei, Shandong, serta Henan telah lama mengalami kekeringan terlebih di sepanjang bulan Juni tahun lalu.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas