Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aung San Suu Kyi, Pemimpin Myanmar yang Digulingkan, Dipindahkan ke Sel Isolasi Penjara Naypyidaw

Aung San Suu Kyi telah dipindahkan dari lokasi penahanan rahasia ke sel isolasi di kompleks penjara di ibu kota, Naypyidaw.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Aung San Suu Kyi, Pemimpin Myanmar yang Digulingkan, Dipindahkan ke Sel Isolasi Penjara Naypyidaw
STR / AFP
Foto ini diambil pada 17 Juli 2019. Aung San Suu Kyi telah dipindahkan dari lokasi penahanan rahasia ke sel isolasi di kompleks penjara di ibu kota, Naypyidaw. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi telah dipindahkan dari lokasi penahanan rahasia ke sel isolasi di kompleks penjara di ibu kota, Naypyidaw, kata juru bicara pemerintah militer Zaw Min Tun.

"Sesuai dengan hukum pidana … [Aung San Suu Kyi] telah ditahan di sel isolasi di penjara sejak Rabu (22/6/2022)," kata Zaw Min Tun dalam sebuah pernyataan pada Kamis (23/6/2022).

Dilansir Al Jazeera, Aung San Suu Kyi ditangkap pada 1 Februari 2021, ketika tentara merebut kekuasaan dari pemerintahan terpilihnya.

Dia awalnya ditahan di kediamannya di ibu kota, tetapi kemudian dipindahkan ke setidaknya satu lokasi lain.

Baca juga: Junta Myanmar Pindahkan Aung San Suu Kyi dari Tahanan Rumah ke Sel Isolasi di Kompleks Penjara

Baca juga: Pakar PBB Ungkap Jumlah Kematian Anak-anak di Myanmar akibat Konflik

Foto ini diambil pada 17 Juli 2019, memperlihatkan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri upacara pembukaan Pusat Inovasi Yangon di Yangon.
Foto ini diambil pada 17 Juli 2019, memperlihatkan Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri upacara pembukaan Pusat Inovasi Yangon di Yangon. (STR / AFP)

Selama sekitar satu tahun terakhir Suu Kyi ditahan di lokasi yang dirahasiakan, umumnya diasumsikan berada di pangkalan militer.

Sebuah sumber yang mengetahui tentang transfernya mengatakan wanita berusia 77 tahun itu "bertindak seperti sebelumnya dan dalam semangat yang kuat".

"Dia terbiasa menghadapi situasi apa pun dengan tenang," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya itu kepada kantor berita AFP.

Baca juga: Pengadilan Junta Myanmar Disebut Hukum Suu Kyi dengan Penjara yang Setara Seumur Hidupnya

Baca juga: Aung San Suu Kyi Dijatuhi Hukuman Penjara 5 Tahun karena Korupsi

Selebaran dari Pauk Township News yang diambil dan dirilis pada 16 Juni 2021 ini menunjukkan sisa-sisa rumah setelah dibakar di desa Kin Ma di Pauk Township, wilayah Magway. Junta Myanmar dan penduduk desa bertukar tuduhan 16 Juni setelah sebuah desa diratakan hampir seluruhnya rata dengan tanah di pusat negara yang dilanda kudeta.
Selebaran dari Pauk Township News yang diambil dan dirilis pada 16 Juni 2021 ini menunjukkan sisa-sisa rumah setelah dibakar di desa Kin Ma di Pauk Township, wilayah Magway. Junta Myanmar dan penduduk desa bertukar tuduhan 16 Juni setelah sebuah desa diratakan hampir seluruhnya rata dengan tanah di pusat negara yang dilanda kudeta. (HANDOUT / PAUK TOWNSHIP NEWS / AFP)
BERITA REKOMENDASI

PBB desak masyarakat internasional bantu atasi krisis Myanmar

Secara terpisah pada Kamis (23/6/2022), Tom Andrews, pelapor khusus PBB untuk situasi hak asasi manusia di Myanmar mendesak masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak untuk mengatasi krisis di negara yang dipicu oleh kudeta tahun lalu.

Diketahui jumlah orang yang tewas dalam serangan itu. tindakan keras militer terhadap lawan-lawannya melebihi 2.000.

"Terlalu banyak yang dipertaruhkan bagi Myanmar dan rakyatnya untuk menerima kepuasan dan kelambanan masyarakat internasional," katanya dalam sebuah pernyataan.

Lalu, Phil Robertson, wakil direktur Human Rights Watch di Asia, mengatakan langkah para jenderal itu "cukup jelas" bertujuan untuk menghukum dan mengintimidasi peraih Nobel dan para pendukungnya.


"Mereka mencoba untuk menunjukkan bahwa mereka tangguh, mereka mencoba untuk mengklaim bahwa Aung San Suu Kyi tidak akan dapat tinggal dalam tahanan rumah dengan pembantu rumah tangga dan anjingnya dan akan menghadapi kurungan isolasi," katanya kepada Al Jazeera.

"Ini akan mengobarkan permusuhan para pendukungnya di seluruh negeri terhadap junta militer," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas