Ancaman Keras Mantan Presiden Rusia Terhadap Negara Baltik Atas Pelarangan Transit ke Kaliningrad
Larangan transit barang-barang sanksi Uni Eropa terhadap Rusia ke Kaliningrad di wilayah Lithuania membuat murka Moskow.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – Larangan transit barang-barang sanksi Uni Eropa terhadap Rusia ke Kaliningrad di wilayah Lithuania membuat murka Moskow.
Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev memperingatkan dengan membuat pernyataan keras serta mengancam akan “mematikan oksigen” ke negara-negara Baltik.
Kaliningrad adalah eksklave kecil Rusia yang terletak di antara Lituania dan Polandia. Awal bulan ini, operator kereta api nasional Vilnius menangguhkan transit barang-barang sanksi antara Kaliningrad dan seluruh Rusia, mengutip instruksi dari Brussel.
Baca juga: G7 Kecam Serangan Rudal Rusia di Pusat Perbelanjaan Ukraina, Sebut sebagai Kejahatan Perang
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Argumenty and Fakty seperti dikutip Russia Today, Medvedev mengklaim bahwa UE tidak bersikeras memaksakan pembatasan dan dengan demikian Lithuania “dengan patuh tunduk kepada para dermawan Amerika, sekali lagi menunjukkan sikap Russophobic yang bodoh.”
Menekankan bahwa larangan transit adalah bagian dari “perang proksi” yang dilakukan oleh Barat melawan Rusia, Medvedev berjanji bahwa tindakan pembalasan dari Moskow akan “sangat sulit.”
Menurutnya, banyak langkah pembalasan yang mungkin bersifat ekonomi dan “mampu memutus aliran oksigen ke tetangga Baltik yang telah mengambil tindakan bermusuhan.”
Medvedev, yang sekarang menjadi wakil ketua Dewan Keamanan Nasional Rusia, menekankan bahwa Rusia juga dapat menerapkan langkah-langkah 'asimetris'.
“Eskalasi seperti itu adalah pilihan yang buruk. Dan mereka yang menderita adalah warga biasa Lituania, yang standar hidupnya, menurut standar Eropa, hanyalah pengemis,” klaim Medvedev.
Baca juga: Rudal Rusia Hantam Mal di Ukraina yang Sedang Ramai Pengunjung, Data Sementara 13 Orang Tewas
Pernyataannya datang dua hari setelah Presiden Lituania Gitanas Nauseda mengatakan bahwa negaranya akan mempertahankan larangan itu dan bahwa "tidak boleh ada 'koridor', juga tidak dapat ada peredaan Rusia dalam menanggapi ancaman Kremlin."
Diplomat top Uni Eropa, Josep Borrel, sebelumnya menjelaskan bahwa blok tersebut tidak berusaha untuk memaksakan "blokade" di Wilayah Kaliningrad Rusia dan akan meninjau pedoman sanksi untuk menghindari "memblokir" lalu lintas masuk dan keluar dari eksklave.
Dia juga menjelaskan bahwa tindakan Lithuania ditujukan terutama untuk mencegah pengelakan sanksi anti-Rusia yang dikenakan atas konflik yang sedang berlangsung di Ukraina.
Larangan Transit Lithuania
Lithuania akan mempertahankan larangan transit barang-barang sanksi antara Wilayah Kaliningrad dan bagian lain Rusia, Presidennya Gitanas Nauseda telah memperingatkan.
“Sangat jelas bahwa Lithuania harus dan akan menerapkan sanksi Uni Eropa,” tulis Nauseda dalam sebuah posting Facebook pada hari Sabtu.