Momen Presiden Jokowi Tiba di Ukraina Setelah Tempuh Perjalanan Selama 11 Jam
Jokowi dan rombongan tiba setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam menumpang Kereta Luar Biasa (KLB) yang disiapkan oleh Ukraina.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana tiba di Ukraina, Rabu, (29/6/2022).
Jokowi dan rombongan tiba setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 11 jam menumpang Kereta Luar Biasa (KLB) yang disiapkan oleh Ukraina.
Dikutip dari Sekretariat Presiden, Jokowi dan Ibu Negara tiba di Peron 1 Stasiun Central Kyiv, Ukraina sekitar pukul 08.50 waktu setempat.
Setelah pintu gerbong kereta terbuka, Presiden dan Ibu Iriana turun dari kereta disambut oleh Deputi Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Senik, Kepala Komisi Hubungan Antar Pemerintah Ukraina-Indonesia Taras Kachka, dan pejabat KBRI Kyiv.
Di hari keempat agenda kunjungan kerjanya ke luar negeri, Presiden dan Ibu Iriana akan berada di Ukraina untuk melakukan sejumlah kegiatan, diawali dengan mengunjungi puing-puing kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin.
Presiden dan Ibu Iriana juga diagendakan berkunjung ke Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kyiv.
Pada siang harinya, Presiden Jokowi akan ke Istana Maryinsky untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Sore harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan terbatas akan kembali ke Stasiun Central Kyiv untuk kemudian bertolak menuju ke Stasiun Przemysl di Polandia dengan menggunakan KLB.
Jokowi Harap Perang Segera Dihentikan
Jokowi berharap perang Rusia dan Ukraina dapat segera dihentikan.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam kunjungannya ke kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina, yang rusak akibat perang, Rabu (29/6/2022).
Jokowi berkunjung ke kompleks Apartemen Lipky didampingi Wali Kota Irpin, Alexander Grigorovich Markushin.
Ia mengaku prihatin melihat puing-puing bangunan bekas serangan akibat perang antara Rusia dan Ukraina.
“Saya didampingi oleh Wali Kota Irpin dan Deputi Wali Kota Irpin melihat kerusakan yang terjadi di Kota Irpin akibat perang dan sangat menyedihkan sekali banyak rumah-rumah yang rusak kemudian juga infrastruktur yang rusak,” kata Jokowi, dikutip dari laman Sekretariat Presiden.
“Kita harapkan tidak ada lagi kota-kota yang rusak di Ukraina akibat perang,” imbuhnya.
Jokowi tiba di Kyiv pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Ia bersama Iriana Jokowi menumpangi Kereta Luar Biasa (KLB) yang disiapkan oleh Ukraina.
Mengutip laman Sekretariat Presiden, Jokowi dan Iriana berangkat dari Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, Selasa (28/6/2022).
Selain berkunjung ke kompleks Apartemen Lipky di Kota Irpin, Jokowi juga direncanakan akan mendatangi Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transplantasi Organ, dan Jaringan Endokrin Ukraina di Kota Kyiv.
Lalu, pada Rabu siang, Jokowi akan berkunjung ke Istana Maryinsky untuk bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy.
Dilansir Tribunnews.com, pertemuan antara Jokowi dan Zelensky dijadwalkan digelar pada pukul 15.00-17.00 waktu setempat.
Artinya, Presiden Jokowi hanya memiliki waktu selama dua jam untuk membawa misi perdamaian Rusia-Ukraina dalam pertemuannya bersama Presiden Zelensky.
Sore harinya, Jokowi dan Iriana beserta rombongan akan kembali ke Polandia menggunakan KLB.
Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Selain ke Ukraina, Jokowi juga akan berkunjung ke Rusia untuk bertemu Presiden Vladimir Putin.
Dikutip dari Kompas.com, Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi wilayah konflik tersebut.
Lantas, apa yang akan dilakukan Jokowi dalam kunjungannya ke Ukraina dan Rusia?
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengungkapkan kunjungan Jokowi adalah untuk menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap krisis pangan yang diperburuk perang di Ukraina.
Jokowi, kata Retno Marsudi, juga mengatakan berupaya berkontribusi untuk terus mendorong spirit perdamaian antar kedua negara.
"Kunjungan Presiden menyoroti kepedulian (Indonesia) terhadap masalah kemanusiaan, mencoba berkontribusi untuk menyelesaikan krisis pangan akibat perang, serta dampaknya," ungkapnya pada Rabu (22/6/2022), dikutip dari Kompas.com.
"Dampak perang dirasakan semua negara terutama negara berkembang dan berpendapatan rendah, Indonesia pun harus terus mendorong spirit perdamaian," tambahnya.
Usai dari Ukraina dan Rusia, Jokowi akan langsung bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk menindaklanjuti kerja sama di bidang ekonomi antar kedua negara.(*)