Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Negara G7 Desak China dan India Turut Menghukum Rusia, Agar Perang di Ukraina Segera Berakhir

Negara-negara Group of Seven (G7) sepakat untuk tetap mendukung Ukraina sampai akhir dan berkomitmen untuk meningkatkan sanksi terhadap Rusia.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Negara G7 Desak China dan India Turut Menghukum Rusia, Agar Perang di Ukraina Segera Berakhir
KENNY HOLSTON / POOL / AFP
Presiden AS Joe Biden (depan, tengah) membaca koran saat duduk di meja bundar bersama (kiri-kanan) Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel saat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada para pemimpin G7 melalui tautan video selama sesi kerja mereka pada 27 Juni 2022 di Kastil Elmau, Jerman selatan. Para pemimpin negara G7 menekankan komitmen teguh mereka kepada pemerintah dan rakyat Ukraina, dan memperjelas tekad mereka untuk membuat Presiden Rusia Vladimir Putin membayar invasinya ke Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, ELMAU - Negara-negara Group of Seven (G7) sepakat untuk tetap mendukung Ukraina sampai akhir dan berkomitmen untuk meningkatkan sanksi terhadap Rusia.

Melansir dari Bloomberg, pada akhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Jerman, para pemimpin negara G7 menekankan komitmen teguh mereka kepada pemerintah dan rakyat Ukraina, dan memperjelas tekad mereka untuk membuat Presiden Rusia Vladimir Putin membayar invasinya ke Ukraina.

"Kami akan terus membebankan biaya ekonomi yang parah dan secepatnya pada rezim Presiden Putin untuk perang yang tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina," kata G7 dalam pernyataan terakhir mereka yang dirilis Selasa (28/6/2022).

Baca juga: China Ledek G7, Bandingkan Populasinya yang Kalah Jauh dengan Kelompok BRICS

Setelah melakukan pertemuan selama tiga hari di Pegunungan Alpen Bavaria yang pembicaraannya didominasi oleh perang Ukraina dan dampaknya secara global, para pemimpin anggota G7 berjanji untuk menstabilkan ekonomi yang masih belum pulih dari pandemi Covid-19.

Namun solusi untuk mengatasi tantangan bersama mereka, termasuk usulan untuk pembatasan harga minyak Rusia, sebagian besar masih berupa usulan.

Tantangan China

Mengingat berbagai tantangan yang terjadi seperti perang di Ukraina, inflasi yang merajalela di seluruh dunia, krisis energi dan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, KTT G7 diadakan selama tiga hari, dibandingkan biasanya hanya berjalan selama dua hari.

Berita Rekomendasi

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengadakan beberapa pertemuan satu per satu dengan pemimpin negara-negara G7 dan melewatkan pidato penutup yang biasa diberikan kepada pers.

Sementara pembicaraan mengenai perang Ukraina mendominasi, para pemimpin anggota-anggota G7 memperhatikan tantangan besar berikutnya, dengan bagian dari komunike mereka yang ditujukan kepada China.

Ini juga merupakan topik bagi para pemimpin anggota G7 untuk pertemuan puncak NATO di Madrid, Spanyol.

Baca juga: Senyum Lebar Jokowi di Hadapan Biden dan Emmanuel Macron saat Hadiri KTT G7, Berikut Foto-fotonya

“Tidak ada dasar hukum untuk klaim maritim China yang luas di Laut China Selatan. Mengingatkan Beijing perlu menegakkan kewajibannya di bawah hukum internasional dan untuk menjauhkan diri dari ancaman, paksaan, tindakan intimidasi, atau penggunaan kekuatan,” kata para pemimpin negara-negara G7.

Mereka juga meminta China untuk menghormati komitmennya terhadap demokrasi di Hong Kong, dan menyatakan keprihatinan serius atas situasi hak asasi manusia di Tibet dan Xinjiang.

G7 juga mengeluarkan seruan kepada China untuk menekan Rusia agar menghentikan agresi militernya. Namun seperti yang diketahui para pemimpin anggota G7, seruan tersebut adalah sesuatu yang enggan dilakukan China.

Semua seruan tersebut dilaporkan akan diangkat kembali pada pertemuan KTT G20 yang diadakan di Bali akhir tahun ini, yang biasanya dihadiri Putin dan Presiden China Xi Jinping. Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengatakan para pemimpin negara-negara G7 telah setuju untuk hadir dalam KTT G20.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas