Zelensky Terima Undangan Jokowi untuk Hadiri KTT G20 di Bali, Tapi dengan Syarat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan undangan KTT G20 kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan undangannya kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk menghadiri KTT G20 yang bakal digelar di Bali.
Undangan tersebut disampaikan langsung oleh Jokowi saat melakukan kunjungan ke Ukraina.
Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi bakal mengunjungi Ukraina dan Rusia dengan membawa misi perdamaian.
Kunjungan pertama dilakukan Jokowi dengan menemui Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Baca juga: Jawaban Zelensky Soal Undangan Jokowi Hadir di KTT G20, Tergantung Situasi dan Peserta Lain
Saat Jokowi menyampaikan undangan kepada Zelensky untuk menghadiri KTT G20, ia menerima dengan senang hati.
Akan tetapi, kedatangan Zelensky ke Bali untuk menghadiri KTT G20 tergantung situasi dan partisipan.
"Partisipasi Ukraina akan tergantung pada situasi keamanan di Ukraina dan siapa lagi yang mungkin hadir," ujar Zelensky, dikutip dari CNN.
Kedatangan Jokowi ke Ukraina, kata Zelensky, sangat penting untuk membantu menghentikan perang.
"Saya menganggap pembicaraan kita hari ini sebagai langkah penting untuk memperkuat koalisi anti-perang global semua negara yang dapat membawa kembali dan menjamin stabilitas dunia,” katanya.
"Anda mencapai kemenangan dalam perjuangan Anda untuk kebebasan, kami percaya bahwa kami dapat mempertahankan kebebasan dan kemerdekaan kami dari perang penjajahan Federasi Rusia," lanjutnya.
Baca juga: Diundang Jokowi ke KTT G20 di Bali, Zelensky Tak Akan Tinggalkan Ukraina Bila Masih Kondisi Perang
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan bakal menyampaikan pesan perdamaian Zelensky kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Presiden Jokowi juga menyebut pentingnya Ukraina bagi rantai pasokan pangan dunia.
"Semua upaya harus dilakukan agar Ukraina dapat kembali mengekspor makanan lagi," ujar Jokowi.
Seperti yang diketahui, Presiden Jokowi juga sempat mengundang Putin untuk menghadiri KTT G20 di Bali.
Undangan tersebut disampaikan Jokowi pada bulan April 2022 lalu.
Baca juga: Zelensky: 10 Rudal Rusia Hantam Mykolaiv Ukraina, 5 Orang Tewas
Akan tetapi, undangan tersebut ditentang keras oleh Gedung Putih.
Gedung Putih telah menyampaikan secara pribadi kepada Presiden Jokowi, bahwa Rusia seharusnya tidak diizinkan untuk berpartisipasi dalam KTT G20 tahun ini.
Para menteri keuangan dari berbagai negara keluar dari sesi tertutup G20 di Washington pada bulan April ketika delegasi Rusia memulai sambutannya yang telah disiapkan.
Wujud Kepedulian Indonesia
Dalam pertemuan dengan Presiden Zelensky, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungannya ke Ukraina merupakan perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
"Saya sampaikan ke Presiden Zelenskyy bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina," ujar Jokowi, dikutip dari presidenri.go.id.
Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah.
Baca juga: Gubernur di Ukraina Sebut Desa-desa Terhapus dari Muka Bumi karena Serangan Rudal Rusia
Meskipun masih sangat sulit dicapai, Presiden Jokowi juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.
"Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelenskyy untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera," ujarnya.
Bertolak ke Rusia
Usai dari Ukraina, Presiden Jokowi bakal langsung menuju ke Rusia.
Dikutip dari presidenri.go.id, Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana tiba di Stasiun Przemysl Glowny di kota Przemysl, Polandia, Kamis (30/6/2022) sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Dari stasiun, Presiden dan Ibu Iriana beserta rombongan langsung menuju Bandar Udara Internasional Rzeszow-Jasionka, Polandia dan langsung bertolak menuju ke Bandara Vnukovo II di Moskow, Rusia dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia GIA-1 sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Di hari kelima kunjungan kerjanya di luar negeri, Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di Kremlin.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.