Suriah: Serangan Udara Israel di Pesisir Pantai Tartous Lukai 2 Warga Sipil
Israel menyerang pantai di Suriah selatan, Tartous pada Sabtu (2/7/2022), akibatnya 2 warga sipil dilaporkan terluka.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan sebuah serangan Israel di pantai Suriah selatan Tartous telah melukai dua warga sipil pada Sabtu (2/7/2022).
Dilansir Al Jazeera, Damaskus menuduh Tel Aviv meluncurkan "agresi udara" dari seberang Mediterania, sebelah barat kota Tripoli di Lebanon utara, dengan beberapa rudal yang menargetkan selatan Tartous.
“Musuh Israel melakukan serangan udara sekitar pukul 6:30 pagi di dekat kota al-Hamidiyah," kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Pihak berwenang mengidentifikasi lokasi yang terkena sebagai peternakan unggas, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Serangan tersebut menyebabkan cedera dua warga sipil, termasuk seorang wanita.
Tidak ada reaksi langsung dari Israel atas serangan itu.
Baca juga: PBB: Lebih dari 300.000 Warga Sipil Tewas akibat Konflik Suriah
Serangan di Bandara Damaskus
Bulan lalu, serangan Israel di Bandara Internasional Damaskus membuat landasan pacunya tidak dapat digunakan selama berminggu-minggu.
Bandara tersebut menjadi sasaran tembakan rudal dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, media pemerintah melaporkan.
Selain kerusakan parah yang terjadi pada landasan pacu sipil dan militer, pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan serangan itu menargetkan gudang terdekat yang digunakan sebagai depot senjata oleh Iran dan Hizbullah.
Serangan Bandara Internasional Damaskus menandai eskalasi besar dalam kampanye Israel.
Perang Suriah telah menewaskan hampir setengah juta orang dan memaksa sekitar setengah dari populasi pra-perang negara itu dari rumah mereka.
Baca juga: Presiden Bashar al-Assad: Rusia dan Suriah Perangi Musuh yang Sama, Amerika Serikat
Israel jarang tanggapi serangan individu
Sementara Israel jarang mengomentari serangan individu, mereka mengakui melakukan ratusan serangan udara di Suriah sejak perang saudara pecah pada 2011.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.