Rusia Kuasai Lysychansk, Zelensky: Kami akan Merebutnya Kembali
Kota Lysychansk di Luhansk, Ukraina timur berhasil dikuasai Rusia. Presiden Zelensky bertekad merebut kembali wilayah dan melindungi rakyatnya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Rusia telah menguasai Lysychansk, kota terakhir di wilayah Luhansk di Ukraina timur yang masih berada di bawah kendali Ukraina.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa militer telah mengambil alih Lysychansk dan sejumlah pemukiman di dekatnya pada hari Minggu (3/7/2022), menurut Kementerian Pertahanan negara itu.
Militer Ukraina hari Minggu mengumumkan bahwa mereka "dipaksa mundur" dari kota itu.
Dalam pidato malamnya di televisi kepada bangsa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan mundurnya dari Lysychansk dimotivasi untuk menyelamatkan nyawa pasukan Ukraina.
"Kami akan membangun kembali tembok, kami akan memenangkan kembali tanah, dan orang-orang harus dilindungi di atas segalanya," kata Zelensky, seperti dilansir CNN.
Luhansk adalah salah satu dari dua wilayah yang membentuk Donbas, bagian timur Ukraina di mana konflik antara Ukraina dan separatis yang didukung Rusia dimulai pada tahun 2014.
Baca juga: Rusia Tuntut Ukraina Bertanggung Jawab Atas Serangan Rudal ke Kota Perbatasan Belgorod
Daerah tersebut telah menjadi pusat utama ambisi militer Putin di Ukraina setelah pasukannya gagal mengambil alih Kiev awal tahun ini.
Jatuhnya Lysychansk menggeser Rusia lebih dekat untuk mencapai tujuan mengambil alih Donbas.
“Setelah pertempuran sengit untuk Lysychansk, Pasukan Pertahanan Ukraina terpaksa mundur dari posisi dan garis yang mereka duduki,” kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada Minggu di Twitter.
Pengumuman juga dilengkapi foto yang bertuliskan, "Lysychansk: Kami akan kembali."
Sebuah unggahan di Facebook oleh militer Ukraina juga mengutip keunggulan Rusia dalam senjata, amunisi dan personel dalam pertempuran untuk kota.
"Kami melanjutkan perjuangan. Sayangnya, kemauan baja dan patriotisme tidak cukup untuk sukses - sumber daya material dan teknis diperlukan," tulisnya.
Separatis pro-Rusia Klaim Menangkan Pertempuran
Separatis pro-Rusia di daerah itu telah mengklaim kemenangan dalam pertempuran di Lysychansk.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.