Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cuaca Buruk, Pengiriman Gas ke Sri Lanka Tertunda hingga 9 Juli

Pengiriman gas ini akan sampai ke Sri Lanka atas kesepakatan yang ditandatangani LITRO Gas Lanka Limited dengan Bank Dunia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Erik S
zoom-in Cuaca Buruk, Pengiriman Gas ke Sri Lanka Tertunda hingga 9 Juli
AFP/ISHARA S. KODIKARA
Krisis pangan dan energi di Sri Lanka. LITRO Gas Lanka Limited pada Selasa waktu setempat mengumumkan bahwa pengiriman gas 3.724 Metrik Ton (MT) yang dijadwalkan mencapai Sri Lanka akan tertunda karena kondisi cuaca yang buruk. 

2. 11 hingga 14 Juli: 40.000 MT solar (Ceypetco)

3. 13 hingga 15 Juli: 30.000 MT solar atau bensin (LIOC)

4. 22 hingga 23 Juli: 40.000 MT solar (menunggu persetujuan)

5. 22 hingga 23 Juli: 40.000 MT bensin (Ceypetco)

Baca juga: Sri Lanka Cari Dana untuk Bayar Pengiriman Bahan Bakar Impor

6. 29 hingga 31 Juli: 30.000 MT solar atau bensin (LIOC)

7. 13 hingga 15 Agustus: 30.000 MT solar atau bensin (LIOC)

Sementara itu, dipastikan tiga stok Bahan Bakar Minyak (BBM) akan tiba di negara itu, yakni 110.000 MT solar, 70.000 MT bensin dan 40.000 MT solar yang masih menunggu persetujuan.

BERITA TERKAIT

Berbicara lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihak berwenang Sri Lanka saat ini sedang dalam tahap pembicaraan dengan perusahaan Malaysia untuk mengimpor 50.000 MT bensin dan 10.000 MT minyak tanah pada 10 hingga 11 Juli mendatang.

Sebelumnya pada Sabtu kemarin, Lanka IOC berharap tiga pengiriman bensin dan solar di Sri Lanka bisa dilakukan bulan ini dan Agustus mendatang.

Pengiriman pertama diantisipasi antara 13 hingga 15 Juli 2022.

Baca juga: Perdana Menteri Sri Lanka: Stabilisasi dan Pemulihan Negara Butuh Waktu Sekitar 18 Bulan

Sedangkan pengiriman kedua diharapkan mencapai pulau itu antara 29 hingga  31 Juli 2022.

Lalu kedatangan pengiriman terakhir dijadwalkan antara 10 hingga 15 Agustus 2022.

"Setiap kapal akan membawa 30.000 MT bahan bakar, semua pengiriman ini akan tiba dari Singapura dan Uni Emirat Arab (UEA)," kata Ketua Lanka IOC, Manoj Gupta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas