Pintu Diplomasi Telah Tertutup, Ukraina Hanya Bisa Bahas 'Masalah Kemanusiaan' dengan Rusia
Podoliak menegaskan bahwa jeda dalam negosiasi terjadi karena Rusia terus menggunakan pasukannya sebagai umpan meriam untuk memperkuat posisinya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Seorang Penasehat Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podoliak mengatakan bahwa hanya subkelompok tentang masalah kemanusiaan yang mengadakan negosiasi dengan Rusia.
Pernyataan ini ia sampaikan secara langsung dalam program televisi nasional Ukraina.
"Ada kontak tertentu, tapi di level subkelompok kemanusiaan. Karena kita selalu perlu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertukaran tahanan dan pertukaran mayat. Dan jika memungkinkan, koridor kemanusiaan tertentu juga harus dibuka. Tapi dari politik dan diplomatik, sudut pandang, pembicaraan antara Ukraina dan Rusia telah dihentikan," kata Podoliak.
Dikutip dari laman Ukrinform, Kamis (7/7/2022), Podoliak menegaskan bahwa jeda dalam negosiasi terjadi karena Rusia terus menggunakan pasukannya sebagai umpan meriam untuk memperkuat posisinya.
Baca juga: Rusia Klaim Selama 10 Hari Terakhir Tewaskan 170 Tentara Bayaran di Ukraina
"Rusia masih meyakini bahwa mereka sekarang memiliki cukup tenaga kerja, yang tidak akan mereka sesali untuk digunakan sebagai bahan habis pakai, yang tidak akan mereka sesali jika kalah di medan perang," tegas Podoliak.
Ia juga menyebut kondisi Rusia tidak realistis, karena hanya menunda perang untuk beberapa waktu.
"Kondisi Rusia dalam hal apapun tidak dapat diterima. Karena mereka tidak mencerminkan kenyataan sama sekali. Artinya, merekalah yang hanya akan menunda perang untuk beberapa waktu," jelas Podoliak.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.