Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pintu Diplomasi Telah Tertutup, Ukraina Hanya Bisa Bahas 'Masalah Kemanusiaan' dengan Rusia

Podoliak menegaskan bahwa jeda dalam negosiasi terjadi karena Rusia terus menggunakan pasukannya sebagai umpan meriam untuk memperkuat posisinya.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pintu Diplomasi Telah Tertutup, Ukraina Hanya Bisa Bahas 'Masalah Kemanusiaan' dengan Rusia
AFP/SERGEI SUPINSKY
Seorang anak laki-laki mengendarai skuter melewati bangunan tempat tinggal yang hancur di kota Irpin, barat laut dari ibukota Ukraina Kyiv pada 3 Juni 2022 pada hari ke-100 invasi Rusia ke Ukraina. - Volodymyr Zelensky bersumpah menang pada hari ke-100 invasi Rusia pada 3 Juni 2022, bahkan ketika pasukan Rusia menggempur wilayah Donbas timur. Pintu Diplomasi Telah Tertutup, Ukraina Hanya Bisa Bahas 'Masalah Kemanusiaan' dengan Rusia(Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Seorang Penasehat Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Mykhailo Podoliak mengatakan bahwa hanya subkelompok tentang masalah kemanusiaan yang mengadakan negosiasi dengan Rusia.

Pernyataan ini ia sampaikan secara langsung dalam program televisi nasional Ukraina.

"Ada kontak tertentu, tapi di level subkelompok kemanusiaan. Karena kita selalu perlu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pertukaran tahanan dan pertukaran mayat. Dan jika memungkinkan, koridor kemanusiaan tertentu juga harus dibuka. Tapi dari politik dan diplomatik, sudut pandang, pembicaraan antara Ukraina dan Rusia telah dihentikan," kata Podoliak.

Dikutip dari laman Ukrinform, Kamis (7/7/2022), Podoliak menegaskan bahwa jeda dalam negosiasi terjadi karena Rusia terus menggunakan pasukannya sebagai umpan meriam untuk memperkuat posisinya.

Baca juga: Rusia Klaim Selama 10 Hari Terakhir Tewaskan 170 Tentara Bayaran di Ukraina

"Rusia masih meyakini bahwa mereka sekarang memiliki cukup tenaga kerja, yang tidak akan mereka sesali untuk digunakan sebagai bahan habis pakai, yang tidak akan mereka sesali jika kalah di medan perang," tegas Podoliak.

Ia juga menyebut kondisi Rusia tidak realistis, karena hanya menunda perang untuk beberapa waktu.

"Kondisi Rusia dalam hal apapun tidak dapat diterima. Karena mereka tidak mencerminkan kenyataan sama sekali. Artinya, merekalah yang hanya akan menunda perang untuk beberapa waktu," jelas Podoliak.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas