PM Jepang Kishida: Shinzo Abe dalam Kondisi Kritis Usai Penembakan
Kishida pun mengutuk serangan 'biadab' yang terjadi saat Abe memberikan pidato dalam kampanyenya.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
Abe berbicara atas nama kandidat Partai Demokrat Liberal (LDP) Kei Sato, seorang anggota Majelis Tinggi saat ini yang mencalonkan diri untuk pemilihan kembali di Nara.
NHK menunjukkan video Abe yang tengah berpidato saat dua tembakan terdengar, setelah itu pandangan dikaburkan sebentar dan kemudian pejabat keamanan terlihat menangani seorang pria di jalan.
Kepulan asap di belakang Abe pum terlihat dalam video terpisah yang ditayangkan di NHK.
TBS Television melaporkan bahwa Abe ditembak di sisi kiri dadanya dan tampaknya juga di leher.
Kerumunan warga pun berteriak memanggil ambulans.
"Ambulans, ambulans, AED (defibrillator eksternal otomatis)," teriak warga.
Dilaporkan bahwa Abe mengalami pendarahan saat ia pingsan karena ditembak dua kali dari belakang dengan apa yang tampak seperti senapan laras ganda improvisasi.
Mantan Perdana Menteri paling lama di Jepang itu pun dibawa menggunakan ambulans ke helikopter evakuasi medis, kemudian diangkut ke Rumah Sakit Universitas Medis Nara.
Sementara itu media lokal mengatakan detak jantungnya telah berhenti.
Di sisi lain, seorang pria telah ditangkap dan diidentifikasi sebagai Tetsuya Yamagami, pria berusia 41 tahun yang merupakan warga kota Nara.
Fuji TV melaporkan bahwa tersangka adalah mantan anggota pasukan bela diri maritim, sementara NHK mengatakan bahwa pelaku telah bertugas di kepolisian selama sekitar tiga tahun hingga 2005 silam.
Sebuah pistol telah ditemukan di tempat kejadian dan pelaku pun ditangkap karena dugaan percobaan pembunuhan.
Perlu diketahui, Jepang adalah negara dengan beberapa Undang-undang senjata paling ketat diantara negara ekonomi top dunia, dan kasus penembakan biasanya jarang terjadi di negara itu.