Suasana Duka dan Kesedihan di Jepang Sehari Setelah Penembakan Mantan PM Shinzo Abe
Suasana duka dan kesedihan di banyak tempat di Jepang terlihat sehari setelah mantan PM Jepang (terlama dalam sejarah) Shinzo Abe ditembak kemarin
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Suasana duka dan kesedihan di banyak tempat di Jepang terlihat sehari setelah mantan PM Jepang (terlama dalam sejarah) Shinzo Abe ditembak kemarin (8/7/2022) jam 11:30 waktu Jepang.
Di lokasi kejadian dekat Stasiun Kintetsu Yamato-Saidaiji Nara pintu Utara (daerah Saidaiji Higashimachi Nara), ribuan orang antri memberikan rasa duka cita, hening sejenak dan memberikan karangan bunga di lokasi penembakan tersebut dari pagi hingga malam ini (9/7/2022).
"Tidak bisa dimaafkan. Kalau mau menang dalam pemilu ikutlah pemilu dengan baik bukan dengan penembakan," ungkap seorang wanita bernama Nakayama kepada Tribunnews.com Sabtu (9/7/2022).
Pengunjung lain setelah memberikan tanggapan juga mengucapkan kesedihannya.
"Benar-benar kaget. Tak sangka mantan PM yang paling kita cintai bersama dan sangat berprestasi itu berakhir hidupnya seperti ini. Sangat miris sekali saya, sedih bukan main dengan kejadian ini dan tidak boleh berulang di masa depan," papar Kunihiro Hayama warga Osaka yang khusus datang ke lokasi kejadian untuk memberikan penghormatan terakhir.
Pertandingan Rugby yang dilakukan di Jepang (Lipovitan D Challenging Cup 2022) juga dimulai acaranya dengan mengheningkan cipta terlebih dulu mengenang mantan PM Jepang Shinzo Abe.
Kamp-kamp militer Amerika yang ada di Jepang mengibarkan bendera setengah tiang tanda duka cita terdalam kepada meninggalnya Abe kemarin.
Demikian pula KBRI Indonesia di Tokyo juga mengibarkan setengah tiang bendera Indonesia di sana sebagai rasa duka cita mendalam atas meninggalnya Abe kemarin.
Suasana duka terdalam terlihat di Shibuya kediaman almarhum Shinzo Abe yang dipenuh banyak sekali pengunjung mulai para top eksekutif, pejabat tertinggi sampai kepada masyarakat lainnya hilir mudik antri ingin menyatakan rasa duka citanya kepada keluarga Abe.
Mobil jenazah dari Nara sekitar jam 5.30 pagi ini tiba di kediaman di Shibuya Tokyo sekitar jam 13.45 waktu Jepang.
Di dalam mobil jenazah ada isteri Abe, Akie Abe yang menundukkan kepala saat melewati kerumanan para wartawan yang telah menunggu di depan kediaman itu sejak pagi.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.