Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siapa Andrey Melnik Dubes Ukraina di Jerman yang Dipecat Presiden Zelenksy

Presiden Ukraina Volodymir Zelensky memecat Dubes Ukraina untuk Jerman Andrey Melnik. Alasan pemecatan tidak diumumkan terbuka.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Siapa Andrey Melnik Dubes Ukraina di Jerman yang Dipecat Presiden Zelenksy
BPMI Sekretariat Presiden/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Istana Maryinsky, di Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022).Zelensky memberhentikan DUbes Ukraina untuk Jerman Andrey Melnik akhir pekan ini. 

Pada akhir Juni, Melnik akhirnya "menyesali" pernyataan ofensif itu.

“Itu pernyataan yang saya sesali kemudian, tentu saja. Saya akan meminta maaf kepada [Scholz] secara pribadi, ”kata Melnik kepada majalah Berlin Der Spiegel.

Masih belum diketahui apakah diplomat itu benar-benar memiliki kesempatan untuk menyampaikan permintaan maafnya kepada Kanselir.

Stepan Bandera oleh kelompok politik baru pasca revolusi Maidan 2014 dianggap pejuang dan pahlawan kemerdekaan sejati Ukraina

Selama acara podcast Tilo Jung, Duta Besar Andrey Melnik ditanya apakah ia menghormati Bandera karena telah mengunjungi makamnya.

Melnik menjawab pemimpin nasionalis Ukraina itu di masa lalu bertindak dalam lingkungan yang sangat sulit, terjepit di antara Nazi Jerman, Uni Soviet, dan Polandia juga.

Diplomat itu menyatakan “tidak ada hukum bagi mereka yang memperjuangkan kebebasan.”

Berita Rekomendasi

Dia kemudian melanjutkan untuk menyamakan Bandera dengan Robin Hood, yang "dihormati oleh semua orang" meskipun menjadi seseorang yang "tidak bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku saat itu."

Jung menangkis ini dengan mengemukakan hubungan dekat Bandera dengan pemimpin fasis Italia Benito Mussolini dan Adolf Hitler dari Nazi Jerman pada 1920-an dan 1930-an.

Tokoh itu juga bermimpi mendirikan fasisme Ukraina, dan permusuhannya dengan orang-orang Yahudi, Polandia, dan Rusia.

Podcaster ternama itu mencatat pengikut Bandera, bersama dengan Nazi Jerman, membunuh total 800.000 orang Yahudi di Ukraina selama Perang Dunia II.

Mereka menurut Jung juga melakukan pembantaian orang Polandia di Ukraina barat, menewaskan hingga 44.000 warga sipil.

Melnik, bagaimanapun, menolak semua hal di atas, mengklaim tidak ada bukti untuk mendukung tuduhan tersebut.

Diplomat itu berulang kali bersikeras Bandera tidak terlibat dalam kebijakan anti-Semit.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas