Laporan PBB: Penduduk India Diprediksi Lampaui China di Tahun 2023
India diprediksi bakal melampaui China sebagai negara terpadat di dunia pada tahun 2023 berdasarkan data yang dirilis PBB.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - India diprediksi bakal melampaui China sebagai negara terpadat di dunia pada tahun 2023.
Hal tersebut berdasarkan laporan PBB yang dirilis pada Hari Populasi Dunia, Senin (11/7/2022).
Dilansir AFP, sebuah laporan PBB pada hari Senin menyatakan, China dan India masing-masing mencatat lebih dari 1,4 miliar penduduk tahun ini.
Laporan tersebut juga memperingatkan bahwa kesuburan yang tinggi akan menantang pertumbuhan ekonomi.
Pada tahun 2011, menurut sensus domestik yang dilakukan sekali dalam satu dekade, populasi India adalah 1,21 miliar.
Pemerintah India baru melakukan sensus lagi pada tahun 2022, setelah menunda sensus penduduk tahun 2021 karena pandemi Covid-19.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Minta Masyarakat Waspadai Sub Varian BA.75 yang Muncul di India
Populasi dunia, diperkirakan mencapai 8 miliar pada 15 November tahun ini, dapat tumbuh menjadi 8,5 miliar pada 2030, dan 10,4 miliar pada 2100, karena laju kematian melambat.
Pada tahun 2021, rata-rata kesuburan penduduk dunia mencapai 2,3 kelahiran per wanita seumur hidup, setelah turun dari sekitar 5 kelahiran pada tahun 1950.
Kesuburan global diproyeksikan menurun lebih jauh menjadi 2,1 kelahiran per wanita pada tahun 2050.
"Ini adalah kesempatan untuk merayakan keragaman kita, mengakui kemanusiaan kita bersama, dan mengagumi kemajuan dalam kesehatan yang telah memperpanjang rentang hidup dan secara dramatis mengurangi angka kematian ibu dan anak," kata Sekretaris Jenderal PBB António Guterres dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Menlu India Salut Indonesia Dapat Hadirkan Semua Menlu G20 dalam Pertemuan FMM di Bali
Pertumbuhan populasi menjadi pengingat tanggung jawab bersama untuk merawat planet ini.
"Ini merefleksikan di mana kita masih gagal memenuhi komitmen kita satu sama lain," katanya.
Mengacu pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia sebelumnya yang memperkirakan sekitar 14,9 juta kematian terkait pandemi Covid-19 antara Januari 2020 dan Desember 2021.
PBB mengatakan lebih dari setengah proyeksi peningkatan populasi global hingga tahun 2050 akan terkonsentrasi di delapan negara di antaranya Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Republik Bersatu Tanzania.
Baca juga: Sub Varian Baru Covid BA.2.75 Terdeteksi di India, Masyarakat Diminta Waspada
Negara-negara Afrika sub-Sahara diperkirakan akan menyumbang lebih dari setengah peningkatan yang diantisipasi hingga tahun 2050.
Namun, populasi 61 negara diproyeksikan menurun sebesar 1 persen atau lebih antara tahun 2022 dan 2050, didorong oleh penurunan kesuburan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.