Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inflasi AS Melonjak 9,1 Persen pada Juni, Level Tertinggi dalam 40 Terakhir

Inflasi Amerika Serikat (AS) melonjak 9,1 persen pada Juni 2022, di mana ini merupakan level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terkahir.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Inflasi AS Melonjak 9,1 Persen pada Juni, Level Tertinggi dalam 40 Terakhir
freepik
Bendera Amerika Serikat (AS) - Inflasi Amerika Serikat (AS) melonjak 9,1 persen pada Juni 2022, di mana ini merupakan level tertinggi lebih dari 40 tahun terkahir. 

"Data hari ini tidak mencerminkan dampak penuh dari hampir 30 hari penurunan harga gas, yang telah mengurangi harga di pompa sekitar 40 sen sejak pertengahan Juni."

"Penghematan itu menyediakan ruang bernapas yang penting bagi keluarga Amerika. Dan, lainnya komoditas seperti gandum telah turun tajam sejak laporan ini," lanjutnya.

Ilustrasi lonjakan laju inflasi - Inflasi Amerika Serikat (AS) melonjak 9,1 persen pada Juni 2022, di mana ini merupakan level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terkahir.
Ilustrasi lonjakan laju inflasi - Inflasi Amerika Serikat (AS) melonjak 9,1 persen pada Juni 2022, di mana ini merupakan level tertinggi dalam lebih dari 40 tahun terkahir. (Dok Tribunnews.com)

Baca juga: RI Perlu Ambil Pelajaran dari Bangkrutnya Sri Lanka, Analis Singgung Utang dan Inflasi, Masih Aman?

Biden juga menegaskan bahwa mengatasi inflasi adalah prioritas utamanya.

Lebih lanjut, rumah tangga di Amerika sekarang menghabiskan lebih dari $493 (sekitar Rp 7.400.000) per bulan untuk membeli barang dan jasa yang sama seperti yang mereka lakukan saat ini tahun lalu, kata Mark Zandi, kepala ekonom di Moody's Analytics.

Karena harga terus naik, mereka juga melampaui kenaikan upah.

Penghasilan per jam rata-rata riil merosot 1 persen dari Mei hingga Juni dan turun 3,6 persen dari Juni 2021, menurut data BLS terpisah yang dirilis Rabu.

"Inflasi telah mengikis sebagian besar keuntungan. Daya beli masyarakat turun," kata Kathy Jones, direktur pelaksana dan kepala strategi pendapatan tetap di Charles Schwab.

Berita Rekomendasi

Baca juga artikel lain terkait Resesi Dunia

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas