Sri Lanka Bergejolak, Kementerian Luar Negeri RI Siapkan Langkah Kontingensi untuk WNI
Pemerintah telah menyiapkan langkah kontigensi untuk mengantisipasi jikalau terjadi kondisi yang semakin memanas atau eskalasi di Sri Lanka
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) menyampaikan update terkait kondisi ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka, di tengah aksi besar-besaran yang terjadi di Kota Kolombo.
Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha menyatakan, saat ini sebanyak 340 WNI di Sri Lanka berada dalam kondisi relatif aman dan dalam monitoring Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kolombo.
"Bahwa kondisi WNI yang saat ini ada di Sri Lanka relatif baik dan terawat dengan baik oleh KBRI Kolombo, logistik, makanan, akomodasi transportasi juga masih baik," kata Judha dalam konferensi pers secara daring, Kamis (14/7/2022).
Kendati demikian, sebagaimana merujuk pada Peraturan Menteri (Permen) Luar Negeri No.5 tahun 2018 tentang Perlindungan WNI di mana tiap-tiap kantor Perwakilan Republik Indonesia menyiapkan rencana kontingensi.
Upaya itu dilakukan, untuk mengantisipasi jikalau terjadi kondisi yang semakin memanas atau eskalasi.
"Untuk mengantisipasi segala jenis kegawatdaruratan bagi WNI tentunya KBRI kita yang ada di Kolombo saat ini telah melakukan update terkait dengan kontijensi untuk mengantispasi jika terjadi eskalasi," ucapnya.
Baca juga: Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Janji Mundur pada 13 Juli, tapi Malah Coba Kabur ke Singapura
Untuk saat ini Judha memastikan KBRI terus melakukan pemutakhiran data terhadap seluruh WNI yang ada di Sri Lanka.
Bahkan terdapat sekitar 16 WNI yang mendapatkan bantuan logistik dari KBRI.
"Mereka mayoritas pekerja migran, yang mayoritas bergerak di pariwisata dan konstruksi. Bantuan logistik itu diberikan untuk yang benar-benar terdampak krisis," tukas dia.
Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Sri Lanka di Kolombo memberikan peringatan kepada warga negara Indonesia (WNI) mengingat kondisi yang sedang memanas di kota tersebut.
Direktur Pelindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) Judha Nugraha menyatakan, saat ini kondisi seluruh WNI di Sri Lanka sudah termonitor oleh KBRI pasca aksi besar-besaran yang dilakukan masyarakat Sri Lanka.
Oleh karenanya, dia berpesan agar seluruh masyarakat tanah air di Sri Lanka untuk dapat mematuhi imbauan KBRI yang sedianya meminta untuk tidak terlibat langsung dalam aksi.
"Tidak terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam aksi unjuk rasa," kata Judha dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Senin (11/7/2022).