Termasuk Indonesia, Ini Daftar Negara yang Berpotensi Resesi dan Presentasenya
Termasuk Indonesia, ini daftar negara yang berpotensi resesi dan persentasenya. Resesi mengancam sejumlah negara hingga tahun depan.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapi hasil survei Bloomberg, mengatakan kondisi di Indonesia masih jauh lebih baik dari negara lain.
Bendahara Negara itu menggambarkan ancaman resesi Indonesia yang hanya 3 persen.
Hal ini mengindikasikan neraca pembayaran, APBN, ketahanan dari DGP, dan sisi korporasi maupun dari rumah tangga serta monetery policy relatif dalam situasi yang lebih baik daripada negara-negara lain.
Meski angka ancaman resesi kecil, Sri Mulyani menegaskan agar tidak terlena dengan kondisi perekonomian yang baik.
Menurutnya, kenaikan inflasi masih menjadi ancaman bagi Indonesia dan negara lainnya.
Negara maju lainnya juga berpotensi mengalami deflasi, termasuk negara maju yang disebutkan Bloomberg dalam daftar di atas.
New Zealand, Korea Selatan, Jepang, China, Hongkong, Australia yang tingkat inflasinya rendah juga berpotensi mengalami deflasi.
Sri Mulyani mengatakan, Kementerian Keuangan akan terus waspada dan berhati-hati dalam membuat peraturan, mengingata adanya ancaman ketidakpastian global.
Risiko ekonomi global yang menghantui sejumlah negara di dunia yaitu inflasi dan resesi (stagflasi) yang akan berlangsung hingga tahun depan.
Kebijakan moneter dan fiskal akan menjadi perhatian serius dari Kemenkeu saat ini.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan memonitor peraturan dari pihak korporasi Indonesia.
Baca juga: Tanda-tanda Eropa Mulai Resesi, Nilai Tukar 1 Euro Setara 1 Dolar AS
Resesi Global
Resesi di sejumlah negara di atas adalah buntut dari resesi yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Eropa.
Negara-negara Eropa saat ini diyakini sedang mengalami masa resesi, yang ditandai dengan merosotnya nilai tukar Euro terhadap Dollar Amerika Serikat.