Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jejak Pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, dari Maladewa hingga Singapura

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa sembunyi bersama istri dan dua pengawalnya sebelum melarikan diri ke Maladewa dan berakhir di Singapura.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Jejak Pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, dari Maladewa hingga Singapura
File AFP
Jejak pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri ke Maladewa dan berakhir di Singapura. 

TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dalam sorotan dunia.

Dia melarikan diri di tengah krisis parah yang melanda Sri Lanka.

Sri Lanka bangkrut.

Negara di Asia Selatan itu kini tak menentu nasibnya.

Rakyatnya memperoleh bahan kebutuhan hidup, harga bahan bakar melonjak dan sulit diperoleh serta listrik yang terus padam akibat krisis ekonomi yang terus memburuk.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, 8 Negara Ini Terancam Ikut Bangkrut, Ada Turki-Laos, Bagaimana dengan Indonesia?

Hal ini membuat warga Sri Lanka mengamuk lalu menggeruduk Istana Presiden dan rumah dinas Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Sabtu (9/7/2022)  pekan lalu.

Presiden Sri Lanka itu akhirnya kabur meninggalkan istananya di Kolombo, Ibu Kota Sri Lanka.

BERITA REKOMENDASI

Hari pertama digeruduk massa, menurut Times of India, dia sembunyi di kamp militer negara itu.

Informasi lain menyebutkan, Gotabaya Rajapaksa sembunyi bersama istri dan dua pengawalnya di kapal perang Angkatan Laut Sri Lanka.

Selama beberapa hari dia dan istrinya menghabiskan waktunya bermalam di pangkalan militer untuk menghindari amukan pengunjuk rasa.

Ditolak di Bandara

Dua hari berikutnya, dia bertolak menuju bandara Sri Lanka hendak melarikan diri dari negaranya.


Straits Times melaporkan staf imigrasi bandara Kolombo menolak memberi cap imigrasi kepada sang presiden sehingga dia tidak bisa meninggalkan negara itu kabur ke luar negeri.

Dia dipersilakan meninggalkan Kolombo menggunakan jalur umum namun kabarnya ketakutan bertemu dengan warganya yang juga menggunakan fasilitas yang sama.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas