Gembong Narkoba Rafael Caro Quintero Berhasil Ditangkap di Meksiko, Ditemukan oleh Anjing Pelacak
Lama menjadi buronan, gembong narkoba Rafael Caro Quintero ditangkap di Meksiko oleh seekor anjing pelacak bernama Max di semak-semak.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Daryono

TRIBUNNEWS.COM - Gembong narkoba Rafael Caro Quintero telah ditangkap di negara bagian Sinaloa barat, Meksiko.
Quintero yang masuk dalam daftar orang yang paling dicari Amerika Serikat dituduh menculik, menyiksa dan membunuh seorang agen penegak narkoba AS pada tahun 1985.
Quintero ditahan di kota Choix, Sinaloa, negara bagian barat laut yang menjadi sarang narkoba Meksiko.
Angkatan Laut mengatakan Quintero, yang diyakini berusia 69 tahun, ditemukan di semak-semak oleh anjing yang dilatih khusus bernama Max.
AS mengatakan akan mengupayakan ekstradisi segera Quintero.
"Tidak ada tempat persembunyian bagi siapa pun yang menculik, menyiksa, dan membunuh penegak hukum Amerika."
Baca juga: Gembong Narkoba Meksiko Gunakan Mayat Bayi untuk Selundupkan Narkotika
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak berwenang Meksiko atas penangkapan dan penangkapan mereka terhadap Rafael Caro Quintero," kata Jaksa Agung AS Merrick Garland, dilansir BBC.
Quintero adalah salah satu dari tiga anggota pendiri Kartel Guadalajara yang kuat.
Dia menghabiskan 28 tahun di penjara atas pembunuhan mantan agen US Drug Enforcement Administration (DEA) Enrique Camarena.
Mengutip AP, penangkapan Quintero memakan biaya yang besar.
Empat belas marinir Meksiko tewas dan seorang lainnya terluka ketika sebuah helikopter Angkatan Laut Blackhawk jatuh selama operasi tersebut.
Angkatan laut mengatakan itu tampaknya merupakan kecelakaan, dengan penyebabnya sedang diselidiki.
Kantor Kejaksaan Agung Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat (15/7/2022) malam bahwa Caro Quintero ditangkap untuk diekstradisi ke AS dan akan ditahan di penjara Altiplano dengan keamanan maksimum sekitar 50 mil sebelah barat Mexico City.
Administrator DEA Anne Milgram merayakan penangkapan seorang pria yang sangat dibenci oleh pejabat AS atas penyiksaan dan pembunuhan agen DEA Enrique “Kiki” Camarena pada tahun 1985.
Baca juga: Tesla Pertimbangkan Bangun Pabrik Baru di Kanada dan Meksiko untuk Genjot Produksi