CIA: Putin Pikir Bisa Patahkan Tujuan AS dan Ukraina, Tapi Dia Salah
Direktur CIA William Burns mengatakan Putin salah menilai bahwa invasinya bakal mematahkan tujuan Ukraina dan aliansi militer pimpinan AS.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Direktur CIA, William Burns, menilai Presiden Rusia Vladimir Putin salah menilai strateginya untuk demiliterisasi Ukraina.
Burns mengatakan, Putin yakin strategi pengurangan militer Rusia di Ukraina akan melumpuhkan pasukan Ukraina dan mematahkan tujuan aliansi pimpinan AS, namun nyatanya pemimpin Rusia itu salah.
"Pandangan Putin tentang orang Amerika adalah bahwa kita selalu menderita gangguan pemusatan perhatian, dan kita akan terganggu oleh sesuatu yang lain," kata Burns selama wawancara dengan Andrea Mitchell dari NBC News di Forum Keamanan Aspen, Rabu (20/7/2022).
"Pandangan kuat saya sendiri adalah bahwa Putin salah dalam asumsinya tentang mematahkan tujuan aliansi (NATO) dan Ukraina sebelum perang dimulai, dan saya pikir dia sama salahnya sekarang," ujarnya, dikutip dari CNBC.
Setelah gagal di awal invasi, Rusia menetapkan fokus perangnya di wilayah timur Ukraina yang dikuasai separatis pro-Kremlin.
Di sana, kata Burns, Rusia mengerahkan artileri besar-besaran dan serangan udara di berbagai wilayah tanpa memikirkan korban warga sipil.
Baca juga: Tak Cuma Donbas, Rusia akan Perluas Target Perang ke Wilayah Lain Ukraina
Baca juga: Suriah Putus Hubungan Diplomatik dengan Ukraina
Menurut pejabat CIA ini, pasukan Putin berhasil maju 6-10 mil di garis depan di wilayah Donbas.
Sayangnya, hal ini mengakibatkan kerugian besar bagi pasukan.
AS memperkirakan sebanyak 15.000 tentara Rusia telah tewas dan tiga kali lebih banyak yang terluka.
Burns mencatat, korban dari pihak Ukraina juga sama tingginya.
"Dalam salah satu percakapan saya baru-baru ini dengan salah satu rekan Ukraina saya, dia menunjukkan bahwa orang-orang Rusia yang bodoh itu semuanya mati," kata Burns.
"Dan saya pikir apa yang dia maksud dengan itu (adalah) Rusia telah beradaptasi, Putin telah mengecilkan tujuannya."
Lebih lanjut, Burns menilai Putin salah jika berpikir bisa mematahkan NATO.
Sebagai gantinya, invasi Rusia ke Ukraina, membuat Finlandia dan Swedia bergabung dengan aliansi militer pimpinan AS itu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.