Cacar Monyet Ditetapkan sebagai Darurat Global, Apa Artinya?
WHO menetapkan wabah status cacar monyet sebagai darurat global. Ini artinya dan mengapa baru dideklarasikan sekarang.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah cacar monyet sebagai keadaan darurat global, Sabtu (23/7/2022).
Status darurat global merupakan tingkat kewaspadaan tertinggi badan kesehatan PBB tersebut.
Diumumkan oleh direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, deklarasi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) menandai peningkatan respons terhadap penyakit cacar monyet.
Namun, apa artinya status darurat global cacar monyet?
Berikut penjelasannya seperti dikutip dari ABC News.
Baca juga: Gejala Baru Cacar Monyet Diidentifikasi, Dapat Menyebar Lewat Kontak Fisik Apapun
Apa itu deklarasi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC)?
PHEIC adalah bagian dari regulasi kesehatan internasional (IHR) yang telah menjadi kerangka kerja untuk keamanan kesehatan global sejak 2007.
PHEIC adalah deklarasi oleh WHO tentang "peristiwa luar biasa" yang mencakup banyak negara dan memerlukan tanggapan internasional.
Negara-negara memiliki kewajiban hukum untuk segera menanggapi PHEIC.
WHO membuat deklarasi seperti itu untuk membawa lebih banyak perhatian dan lebih banyak sumber daya dalam upaya mengendalikan wabah.
Mengapa dideklarasikan sekarang?
Berdasarkan komentar direktur jenderal WHO, tampaknya penyebaran cacar monyet yang semakin cepat, dan pemahaman yang buruk tentang penyakit ini, menekan keputusan untuk menyatakan keadaan darurat.
Komite darurat WHO bertemu Juni lalu tetapi memutuskan belum saatnya untuk membuat deklarasi.
Saat itu, ada 3.040 kasus di 47 negara.
Sekarang ada 16.000 kasus di 75 negara dan ada lima kematian dalam periode intervensi.
Apakah ada konsesus dalam WHO?
Tidak ada.
Untuk pertama kalinya bagi WHO, Dr Ghebreyesus membuat deklarasi tanpa konsensus dari panel ahlinya, yang terbagi atas apakah sebuah deklarasi diperlukan.
Dalam menjelaskan keputusannya untuk bertindak sebagai "tie breaker", Dr Ghebreyesus mengatakan saran dari komite darurat hanya merupakan "satu dari lima elemen" yang harus dia pertimbangkan.
Empat lainnya adalah: informasi yang diberikan oleh negara, kriteria peraturan kesehatan internasional (yang katanya telah dipenuhi), "prinsip-prinsip ilmiah, bukti dan informasi lain yang relevan", dan risiko terhadap kesehatan manusia.
Apakah status darurat global pernah terjadi sebelumnya?
Ya. Enam kali yakni:
2020 — Covid-19
2018-2020 — Kivu Ebola
2016 — Virus Zika
2014 — Ebola
2014 — Polio
2009 — Flu babi
Apa itu cacar monyet?
Secara singkat, cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di koloni monyet.
Cacar monyet mirip dengan cacar biasa yang lebih ringan.
Cacar monyet sebagian besar ditemukan di Afrika barat dan tengah.
Kasus pertama pada manusia tercatat di Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.
Gejala cacar monyet biasanya berlangsung selama dua sampai empat minggu.
Penderita dapat mencakup demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung dan otot, kekurangan energi, dan lesi.
Seperti apa penampakannya?
Penyakit ini menyebabkan ruam yang berubah menjadi lesi berisi cairan atau nanah.
Seperti anggota keluarga cacar lainnya, seperti cacar air dan cacar api, cacar monyet bisa meninggalkan bekas luka permanen.
Bagaimana penularannya?
Pakar penyakit menular Universitas Queensland Paul Griffin memiliki mengatakan:
"Cacar monyet tidak menyebar seperti Covid-19 atau virus pernapasan lainnya, dan biasanya orang yang terkena infeksi cacar monyet sebenarnya memiliki gejala yang cukup jelas," katanya.
Di Afrika, cacar monyet terutama menyebar ke orang-orang dari hewan liar yang terinfeksi seperti hewan pengerat.
Tetapi kemunculannya di Eropa dan Amerika Utara justru terjadi di antara orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan hewan atau perjalanan baru-baru ini ke Afrika.
Ahli cacar monyet dari WHO Rosamund Lewis mengatakan 99 persen dari semua kasus cacar monyet di luar Afrika adalah laki-laki.
Dari jumlah itu, 98 persen melibatkan hubungan sesama jenis.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)