Keiichi Ono Jadi Penanggungjawab KTT G7 di Hiroshima Jepang Tahun 2023
Jepang akan menjadi tuan rumah KTT tujuh negara besar, dan sekretaris perdana menteri akan diganti.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pada rapat kabinet tanggal 26 Juli 2022, pemerintah memutuskan personel baru untuk Kementerian Luar Negeri, Keiichi Ono, direktur Biro Urusan Ekonomi, ditunjuk sebagai wakil pejabat urusan luar negeri yang akan bertanggung jawab atas KTT G7 di Hiroshima tahun depan.
Jepang akan menjadi tuan rumah KTT tujuh negara besar, dan sekretaris perdana menteri akan diganti.
Keiichi Ono, yang ditunjuk sebagai deputi urusan luar negeri yang membidangi ekonomi yang bertanggung jawab atas KTT G7, berusia 56 tahun.
Setelah bergabung dengan Kementerian Luar Negeri pada tahun 1988 menjabat sebagai menteri kedutaan Jepang di Indonesia dan wakil direktur masalah global. Kemudian Ono menjadi Direktur biro ekonomi MOFA sejak Januari 2022.
Hiroyuki Saba, Direktur Biro Hukum Internasional, akan menggantikan Ono, dan Tomohiro Miwa, Wakil Direktur Jenderal Sekretariat Menteri, akan menggantikan Saba.
Selain itu, Masashi Nakagome, yang telah menjadi Sekretaris Perdana Menteri Kabinet Kishida, telah digantikan oleh Direktur Biro Eropa Kementerian Luar Negeri.
Tetsuya Otsuru, Wakil Direktur Jenderal Sekretariat Menteri, akan ditunjuk sebagai sekretaris pengganti Perdana Menteri.
Ini adalah pertama kalinya Sekretaris Perdana Menteri Kabinet Kishida diganti sejak Kabinet dibentuk pada Oktober tahun lalu.
Sederet personel akan diumumkan pada tanggal 1 dan 4 bulan Agustus 2022.
Pada konferensi pers setelah pertemuan Kabinet, Menteri Luar Negeri Hayashi mengatakan, "Di bawah sistem baru, Kementerian Luar Negeri akan bekerja sebagai satu untuk menangani berbagai masalah diplomatik."
Pada konferensi pers setelah Sekretariat Kabinet, Wakil Kepala Sekretaris Kabinet Isozaki mengatakan, "Saya ingin menahan diri untuk tidak mengomentari urusan kepegawaian individu satu per satu, tetapi saya memahami bahwa urusan kepegawaian dilakukan dari sudut pandang orang yang tepat di tempat yang tepat."
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.