Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pertama Kali Terekspos Aksi Tentara Swasta Wagner Group Rusia di Donbass

Jurnalis Rusia diizinkan bergabung meliput aksi kelompok tentara swasta Wagner Group, di medan tempur Donbass Ukraina.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Pertama Kali Terekspos Aksi Tentara Swasta Wagner Group Rusia di Donbass
AFP
FILE - Presiden Rusia Vladimir Putin bersama Yevgeny Prigozhin, seorang pengusaha Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin. Prigozhin ini selalu disebut orang di balik kontrator keamanan swasta Wagner Group. Sementara Dmitri Utkin adalah pemimpin bisnis keamanan perusahaan ini. 

Perjanjian itu mengatur status khusus wilayah Donetsk dan Lugansk di dalam negara Ukraina. Protokol ditengahi Jerman dan Prancis sebagai penggaransi.

Perjanjian itu pertama kali ditandatangani 2014. Mantan Presiden Ukraina Petro Poroshenko sejak itu mengakui tujuan utama Kiev gencatan senjata adalah mengulur waktu.

Ukraina saat itu memulai proyek menciptakan angkatan bersenjata yang kuat. Jerman dan Prancis pun gagal menjadi garansi Perjanjian Minsk 2014.

Pada Februari 2022, Kremlin mengakui Republik Donbass sebagai negara merdeka dan menuntut agar Ukraina menyatakan netral, dan tidak akan pernah bergabung blok militer barat mana pun.

Kisah Tentang Grup Wagner

Grup Wagner pertama kali muncul di Ukraina pada 2014 saat mereka turut dalam kekuatan tempur Rusia mengambil kembali Krimea.

Dmitriy Valeryevich Utkin adalah pendiri kelompok tersebut. Sebelum pension, Utkin berpangkat Letnan Kolonel dan komandan brigade unit pasukan khusus Direktorat Intelijen Utama Rusia (GRU).

Berita Rekomendasi

Ia juga pernah di Detasemen Spetsnaz Independen ke-700 dari Brigade Independen ke-2. Setelah meninggalkan militer, ia mulai bekerja pada 2013 untuk Moran Security Group.

Ini perusahaan swasta yang didirikan veteran militer Rusia, yang terlibat dalam misi keamanan dan pelatihan di seluruh dunia, dan berspesialisasi dalam keamanan terhadap pembajakan.

Pada tahun yang sama, manajer senior Moran Security Group mendirikan Korps Slavonik yang berbasis di Hong Kong.

Perusahaan ini menawarkan jasa perlindungan ladang minyak dan jaringan pipa di Suriah selama perang.

Utkin dikerahkan di Suriah sebagai anggota Korps Slavia. Badan Keamanan Federal Rusia pernah menangkap beberapa anggota Korps Slavia karena aktivitasnya sebagai tentara bayaran ilegal.


Barat seperti laporan The Economist, menuding Utkin dipengaruhi ideologi neo Nazi. Anggota Grup Wagner mengatakan Utkin adalah Rodnover, seorang penganut kepercayaan asli Slavia.

Radio Liberty mengutip orang dalam yang mengatakan kepemimpinan Grup Wagner adalah pengikut Slavia Native Faith, sebuah gerakan keagamaan baru Pagan modern.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas