Putra Mahkota MBS: Arab Saudi dan Yunani akan Tandatangani Kesepakatan Energi
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran MBS bertemu PM Yunani Kyriakos Mitsotakis di Athena, Selasa (26/7/2022) bahas kesepakatan energi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Untuk diketahui, Khashoggi adalah seorang warga Amerika Serikat (AS) kelahiran Saudi berusia 59 tahun yang menulis kolom untuk Washington Post yang kritis terhadap MBS dan kebijakannya, serta pemerintah Saudi.
Pembunuhan Khasoggi oleh agen-agen Saudi di Konsulat Kerajaan Istanbul pada Oktober 2018 membawa kecaman internasional terhadap putra mahkota yang kuat, terutama di Barat.
Terseretnya nama MBS dalam kasus tersebut menodai citranya sebagai seorang reformis yang mendorong untuk membuka Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia.
Presiden Prancis Emanuel Macron juga mengunjungi Riyadh tahun lalu.
Baca juga: Arab Saudi: Polisi Prancis Tangkap Orang yang Salah atas Pembunuhan Khashoggi
Invasi picu lonjakan harga energi
Setelah invasi Rusia ke Ukraina memicu lonjakan harga energi awal tahun ini.
Arab Saudi mendapat tekanan dari AS dan kekuatan Eropa untuk memompa lebih banyak minyak.
Kenaikan harga minyak telah menjadi faktor kunci dalam inflasi di AS yang melonjak ke level tertinggi dalam 40 tahun.
Situasi ini memberikan tekanan pada pemerintahan Biden sebelum pemilihan paruh waktu akhir tahun ini.
Tetapi eksportir minyak mentah terbesar dunia telah menolak tekanan untuk membuka keran pasokan.
Pihak terkait mengutip komitmennya terhadap jadwal produksi yang ditentukan oleh blok pengekspor OPEC+ yang dipimpinnya bersama Rusia.
Baca juga: Aston Martin Gandeng Saudi Aramco untuk Kembangkan Teknologi F1
Pada bulan Mei, Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan kerajaan telah melakukan apa yang bisa dilakukan untuk pasar minyak.
Berita lain terkait dengan Pangeran MBS
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)