Singapura Perpanjang Masa Tinggal Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa
Pemerintah Singapura mengatakan bahwa Gotabaya Rajapaksa belum diberikan suaka, dan berada di Singapura hanya untuk kunjungan pribadi.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA – Singapura telah memperpanjang masa tinggal mantan presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa kurang lebih selama dua pekan ke depan.
Dikutip dari Reuters, Rabu (27/7/2022) Rajapaksa dapat menetap di Singapura hingga 11 Agustus 2022.
Rajapaksa telah mendarat di Singapura pada 14 Juli. Sehari setelah melarikan diri dari negaranya yang dilanda krisis ekonomi, Gotabaya Rajapaksa mengundurkan diri sebagai presiden.
Baca juga: Kelompok Hak Asasi Manusia Tuntut Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Ditangkap
Pada saat itu, pemerintah Singapura mengatakan bahwa Gotabaya Rajapaksa belum diberikan suaka, dan berada di Singapura hanya untuk kunjungan pribadi.
"Saya yakin dia pada akhirnya akan mempertimbangkan untuk kembali ke Sri Lanka, tetapi tidak ada sikap politik atau sikap lain yang pasti mengenai hal ini," kata Bandula Gunwardena, juru bicara pemerintah Sri Lanka.
Sri Lanka, negara dengan jumlah penduduk sekitar 22 juta orang telah dilumpuhkan oleh krisis ekonomi selama beberapa bulan terakhir, dengan kekurangan bahan bakar, makanan dan kebutuhan lainnya.
Penduduk Sri Lanka lalu menyalahkan pemerintahan Rajapaksa yang dianggap gagal untuk mengurus ekonomi negaranya.
Hal itu juga memicu protes dari para penduduk Sri Lanka dan menyerukan pencopotan Rajapaksa sebagai presiden kala itu.
Krisis ekonomi yang melanda Sri Lanka semakin diperparah oleh pinjaman yang berasal dari China.
Mengutip dari Kompas, Sri Lanka tidak dapat melunasi pinjaman sebesar 1,4 miliar dolar AS untuk membangun pelabuhan di selatan negara itu, dan terpaksa menyewakan fasilitas tersebut kepada perusahaan China selama 99 tahun.
Di dekat pelabuhan itu juga terdapat Bandara Rajapaksa yang dibangun dengan dana pinjaman dari China sebesar 200 juta dolar AS.
Baca juga: Kabur ke Singapura, Mantan Presiden Gotabaya Rajapaksa akan Pulang ke Sri Lanka
Sementara itu, Ranil Wickremesinghe yang dahulu menjabat sebagai perdana menteri di era Rajapaksa, kini telah menjadi presiden Sri Lanka, menyusul kemenangan dalam pemungutan suara parlemen.
Gotabaya Rajapaksa Kabur ke Singapura
Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa terekam kamera sedang berbelanja di Singapura beberapa jam setelah melarikan diri dari negaranya.
Dari foto yang beredar diduga Rajapaksa berbelanja di bandara Changi Singapura.
Dikutip dari India Today, Sabtu (16/7/2022), seorang penumpang di bandara internasional mendapatkan foto Rajapaksa sedang berbelanja di sebuah toko pakaian.
Dia didampingi istrinya tengah memilih pakaian.
Baca juga: Kabur ke Singapura, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Ketahuan Belanja di Toko Pakaian
Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari negaranya setelah rumahnya dikepung massa yang protes akibat krisis ekonomi di negara itu yang semakin parah.
Awalnya dia melarikan diri ke Maladewa namun tidak betah karena sejumlah warga ekspatriat asal Sri Lanka berunjuk rasa di sana.
Dia kemudian kabur ke Singapura sebagai negara terakhir persinggahannya.
Kemarin Rajapaksa mengirim surat pengunduran diri sebagai Presiden Sri Lanka ke parlemen.
Alasan Memilih Kabur ke Singapura
India Express menulis kemungkinan Rajapaksa memilih Singapura sebagai tempat pelarian sementara dan mungkin tempat dia bermukim selamanya.
Disebutkan bahwa keluarga Rajapaksa memiliki koneksi yang kuat di Singapura.
Baca juga: Gotabaya Rajapaksa Ajukan Pengunduran Diri Setelah Kabur ke Singapura
Dua saudaranya Mahinda dan Gotabaya sering bepergian ke negara kecil itu untuk alasan medis.
Gotabaya Rajapaksa menjalani operasi bypass jantung di Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura pada Mei 2019, beberapa bulan sebelum pemilihan presiden dia menangkan.
Dia memiliki seorang dokter pribadi di sana yakni orang Tamil Sri Lanka.
Pada Desember 2021, Rajapaksa berdebat dengan Parlemen selama empat minggu dan kesempatan itu dia gunakan ke Singapura lagi untuk pemeriksaan medis.
Mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa juga telah dirawat di Singapura karena kondisi medisnya.
Kementerian Luar Negeri Singapura mengonfirmasi Rajapaksa telah diizinkan memasuki negara-kota untuk "kunjungan pribadi".
Baca juga: Kabur ke Singapura, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa Ketahuan Belanja di Toko Pakaian
Kementerian menambahkan, "Dia tidak meminta suaka dan dia juga tidak diberikan suaka".
Dia diperkirakan akan tinggal di Singapura untuk beberapa waktu, menurut sumber keamanan Sri Lanka, sebelum berpotensi pindah ke Uni Emirat Arab.