San Francisco Catat 261 Kasus Monkeypox, Pemerintah California Umumkan Keadaan Darurat
San Francisco mencatat 261 kasus cacar monyet belum lama ini, pemerintah California lantas mengumumkan keadaan darurat sebagai tindakan pencegahan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Pejebat San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) mengumumkan keadaan darurat pada Kamis (28/7/2022).
Langkah ini merupakan tanggapan atas meningkatnya jumlah kasus cacar monyet (monkeypox) di kota yang kekurangan vaksin, menurut perhitungan nasional.
Berdasarkan laporkan Departemen Kesehatan Masyarakat San Francisco, kota ini telah mencatat 261 kasus dari sekitar 4.600 kasus di seluruh AS.
Dikutip The Guardian, deklarasi tersebut akan memungkinkan otoritas lokal untuk memobilisasi lebih banyak sumber daya dan staf untuk menghadapi wabah dan mempercepat perencanaan darurat.
“San Francisco adalah episentrum bagi negara ini. Sebanyak 30 persen dari semua kasus di California berada di San Francisco,” kata petugas kesehatan San Francisco, Susan Philip.
Dia menambahkan krisis yang dialami San Francisco sejauh ini secara tidak proporsional telah mempengaruhi laki-laki yang berhubungan intim dengan laki-laki.
Baca juga: Waspada Wabah Cacar Monyet, Ini Perbedaan Ruam pada Monkeypox dan Penyakit Lain
Pada Kamis (28/7/2022), Komisaris Kesehatan negara bagian New York, Dr Mary T Bassett menyatakan, cacar monyet sebagai ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat.
Lebih dari seperempat kasus di AS – 1.341 – berada di New York, sebagian besar terkonsentrasi di Kota New York.
Protes para pendukung LGBTQ+
Pekan lalu, para pemimpin San Francisco dan pendukung LGBTQ+ memprotes di depan kantor regional Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS mengenai respons lamban terhadap wabah cacar monyet.
“San Francisco berada di garis depan dalam tanggapan kesehatan masyarakat terhadap HIV dan Covid-19."
"Kami akan berada di garis depan dalam hal cacar monyet,” kata senator negara bagian Scott Wiener, perwakilan dari San Francisco, dalam sebuah pernyataan, dikutip CTV News.
“Kami tidak bisa dan tidak akan membiarkan komunitas LGTBQ+ mengering," terangnya.
Baca juga: Monkeypox Ditetapkan Sebagai Darurat Kesehatan, Pemerintah Siapkan Langkah Pencegahan

Seruan agar disediakan lebih banyak dosis vaksin