Ukraina Klaim Berhasil Habisi Lebih dari 100 Tentara Rusia di Wilayah Selatan
Militer Ukraina mengklaim lebih dari 100 tentara Rusia tewas dan tujuh tank hancur dalam pertempuran di wilayah selatan pada Jumat (29/7/2022).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
![Ukraina Klaim Berhasil Habisi Lebih dari 100 Tentara Rusia di Wilayah Selatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/3-helikopter-rusia-diledakkan-militer-ukraina.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Militer Ukraina mengatakan telah membunuh ratusan tentara Rusia dalam pertempuran di wilayah selatan, salah satunya di Kherson.
Diketahui, pasukan Ukraina belakangan ini fokus melancarkan serangan balasan ke Kherson serta mata rantai utama di jalur pasokan tentara Moskow.
Dilansir Al Jazeera, lalu lintas kereta api ke Kherson di atas Sungai Dnieper telah dipotong, lapor komando selatan militer pada Sabtu (30/7/2022).
Kondisi ini akan membuat pasukan Rusia yang ada di sisi barat sungai semakin terisolasi dan tidak terjangkau pasokan dari Krimea dan wilayah timur Ukraina.
Pejabat pertahanan dan intelijen Inggris menilai pasukan Rusia saat ini berjuang untuk mempertahankan momentum kemenangan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina sukses merusak tiga jembatan di Sungai Dnieper menggunakan sistem rudal jarak jauh bantuan dari Barat.
Baca juga: Ukraina Kecam Seruan Rusia yang Ingin Jatuhkan Hukuman Gantung kepada Tentara Azov: Negara Teroris
Akibatnya, transportasi ke Kota Kherson terputus dan membuat Angkatan Darat ke-49 Rusia dalam posisi rentan, kata intelijen Inggris.
Komando selatan militer Ukraina mengatakan, lebih dari 100 tentara Rusia tewas dan tujuh tank hancur dalam pertempuran di selatan pada Jumat (29/7/2022).
Wakil kepala pertama dewan regional Kherson, Yuri Sobolevsky, mengatakan kepada warga untuk menjauh dari tempat pembuangan amunisi Rusia.
"Tentara Ukraina mencurahkannya untuk melawan Rusia dan ini baru permulaan," tulis Sobolevsky di Telegram.
Gubernur wilayah Kherson yang pro-Ukraina, Dmytro Butriy, mengatakan distrik Berislav sangat terpukul.
Berislav berada di seberang sungai di barat laut pembangkit listrik tenaga air Kakhovka.
"Di beberapa desa, tidak ada satu rumah pun yang dibiarkan utuh, semua infrastruktur hancur dan orang-orang tinggal di ruang bawah tanah," tulis Butriy di Telegram.
Pejabat pemerintahan yang ditunjuk Rusia untuk wilayah Kherson awal pekan ini menolak penilaian Barat dan Ukraina atas situasi tersebut.