Penyelenggaraan Pesta Kembang Api Akibatkan Kebakaran di Prefektur Mie dan Toyama Jepang
Kebakaran terjadi di dua lokasi akibat penyelenggaraan hanabi (pesta kembang api) di Prefektur Mie dan Prefektur Toyama Jepang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kebakaran terjadi di dua lokasi akibat penyelenggaraan hanabi (pesta kembang api) di Prefektur Mie dan Prefektur Toyama Jepang, Sabtu (30/7/2022) dan Minggu (31/7/2022).
Seperti diketahui pesta kembang api sudah sekitar 3 tahun tak diselenggarakan di Jepang akibat pandemi Covid-19.
"Ini mungkin ada kaitan corona juga. Mereka 3 tahun sudah tidak melakukan hanabi lalu kini menyelenggarakan hanabi secara besar-besaran. Akibatnya banyak yang kurang terkendali sehingga mengakibatkan kebakaran," ungkap Takao Sakaguchi (75), spesialis hanabi (kembang api) dan juga mantan Kepala Pemadam Kebakaran Chofu Tokyo, Senin (1/8/2022) di Fuji TV.
Takao Sakaguchi mengatakan para penyelenggara hanabi mengaku telah memperhatikan bagian bawah tempat kembang api tersebut jatuh.
Baca juga: Diawali Ledakan Keras, Kebakaran Melanda Sebuah Pabrik Garmen di Jakarta Barat Tengah Malam Tadi
"Tapi sepertinya masih tidak hati-hati tidak diantisipasi dengan kelembaban sehingga rumput kering di bawahnya langsung terbakar ketika percikan kembang api jatuh ke bawah ke rerumputan kering tersebut. Jadi jelas tidak dilakukan dengan baik alias lalai akan pekerjaannya tersebut," ujarnya.
Penyelenggaraan hanabi di Mie Jepang misalnya, membuat bentuk hanabi seperti air terjun Niagara berderet rapi dan api dari kembang api seperti jatuh dari ketinggian ke bawah.
Namun ternyata bagian bawah tempat masih ada rumput kering yang tidak diantisipsi kelembaban atau tidak dibasahi sehingga langsung terbakar sehingga menyebar dan terjadilah kebakaran tersebut.
Pada malam tanggal 30 Juli, terjadi kebakaran di pesta kembang api yang diadakan di Kota Nabari, Prefektur Mie.
Diyakini bahwa api dari kembang api yang ditetapkan menyebar ke api.
Sekitar pukul 20.45 pada tanggal 30 Juli, penyelenggara melaporkan bahwa rumput kering di dasar sungai terbakar di "Festival Kembang Api Noryo Sungai Nabari" yang diadakan di Kuroda, Kota Nabari.
Petugas pemadam kebakaran di tempat kejadian memadamkan api dalam waktu sekitar 15 menit, tetapi sekitar 35 meter persegi terbakar.
"Turnamen untuk sementara ditangguhkan, tetapi tidak ada yang terluka," ujarnya.
Polisi dan departemen pemadam kebakaran sedang menyelidiki situasi pada saat itu, percaya bahwa kembang api yang disebut "Air Terjun Niagara" yang menjadi penyebab kebakaran tersebut.