Rusia Klaim Hancurkan Dua Peluncur HIMARS dan Rudal Harpoon Ukraina
Rusia mengklaim pasukannya menghancurkan dua peluncur roket HIMARS dan rudal Harpoon di Kharkov dan Odessa.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, pasukan Rusia menghancurkan dua unit peluncur roket HIMARS di Kharkov.
Satu unit peluncur rudal Harpoon yang digunakan Ukraina dimusnahkan. Informasi disampaikan juru bicara Kemenhan Rusia, Mayjen Igor Konashenko di Moskow, Senin (1/8/2022).
Sistem peluncur roket HIMARS dan Harpoon dipasok dari AS. Rusia mengebom instalasi senjata HIMARS di komplek pabrik Mesin Energi Ukraina di Kharkiv.
Sebanyak 53 prajurit Ukraina dan tentara bayaran asing dikalim tewas. Sedangkan peluncur Harpoon dihancurkan di dekat kota Velyky Dalnik di wilayah Odessa.
Baca juga: Zelensky Umumkan Evakuasi Terhadap Warga Ukraina di Wilayah Donetsk
Baca juga: Bukti-bukti Tunjukkan Ukraina Membom Pusat Tawanan Azov di Donbass
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-159: Ratusan Ribu Warga Sipil Donetsk Didesak Mengungsi
Pasukan Dirgantara Rusia juga menyerang titik penempatan sementara Brigade ke-92 Angkatan Bersenjata Ukraina di pinggiran Kharkiv. Hingga 200 pejuang Ukraina diduga tewas.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan dari 5 Juli hingga 20 Juli, empat HIMARS dihancurkan pasukan Rusia di Ukraina. Dua peluncur HIMARS pertama dihancurkan pada 6 Juli.
Pada 17 Juli, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan mereka telah menghancurkan sistem peluncuran roket ganda HIMARS ketiga dan kendaraan pengangkut muatan di Ukraina.
Menurut militer Rusia, peluncur keempat dihancurkan di pinggiran timur wilayah Konstantinovka di Republik Donetsk.
Pada 24 Juli, Kementerian Pertahanan mengumumkan militer menghancurkan sebuah gudang berisi lebih dari 100 rudal untuk sistem peluncur roket ganda HIMARS di Dnipropetrovsk, Ukraina.
Serangan itu dilakukan di dekat desa Lyubimovka. Diperkirakan 120 tentara yang menjaga gudang tewas.
Dengan demikian, jumlah peluncur roket HIMARS yang hancur di Ukraina mencapai 6 sistem. Ukraina dan pendukungnya di barat membantah klaim Rusia ini.
Namun bukti-bukti pendukung berupa foto dan video peluncur HIMARS yang hancur di Ukraina beberapa kali dipublikasikan pihak Rusia.
Pada 25 Juli, Departemen Pertahanan AS mengumumkan paket bantuan keamanan lainnya untuk Ukraina, yang mencakup empat HIMARS tambahan.
Jumlah total sistem yang dikirim ke Ukraina telah mencapai 16. Adapun rudal dan peluncur Harpoon, Ukraina menerima jumlah yang tidak diketahui dari senjata ini dari Denmark dan AS antara Mei dan Juni.
Selama periode yang sama, dilaporkan Belanda dan Inggris akan memasok rudal tambahan.
Militer Rusia telah menghancurkan beberapa rudal dan peluncur Harpoon yang baru diperoleh Ukraina.
Pada 8 Juli, serangan rudal presisi di Odessa memusnahkan dua peluncur rudal Harpoon. Kemudian pada 16 Juli, serangan rudal lain di Odessa menghancurkan gudang besar tempat rudal Harpoon disimpan.
Peluncur rudal anti-kapal Harpoon lainnya dihancurkan pada 20 Juli.
Serangan rudal 23 Juli di pelabuhan Odessa menghancurkan sebuah gudang penyimpanan rudal anti-kapal Harpoon, yang baru saja dikirim AS.
Gunakan HIMARS Ukraina Bom Penjara
Serangan artileri Ukraina pada Jumat, 29 Juli 2022 dilaporkan menghantam pusat penahanan tawanan perang Ukraina (POW) di Desa Elenovka Republik Rakyat Donetsk.
Roket-roket pasukan Kiev menghantam tepat di barak para tahanan anggota Resimen Neo Nazi Azov yang ditangkap pasukan Rusia dan milisi Donbass.
Dilaporkan sekurangnya 50 tahanan tewas, sisanya luka-luka. Laporan ini disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia dan otoritas lokal di Republik Donetsk.
Pasukan Ukraina diperkirakan menggunakan roket HIMARS yang dipasok AS untuk serangan akurat ini.
Awalnya, Kementerian Pertahanan Rusia seperti dikutip situs analisis intelijen Southfront.org, Sabtu (30/7/2022), melaporkan ada 40 tawanan perang Ukraina tewas, dan 75 lainnya terluka.
Belakangan, markas pertahanan teritorial Repubik Rakyat Donetsk melaporkan jumlah korban tewas mencapai 53.
Pasukan Donetsk terus membersihkan puing-puing, sehingga jumlah korban dapat bertambah.
Delapan karyawan pusat penahanan menerima luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda.
Serangan Tepat di Barak Tahanan Azov
Penyerangan dilakukan sekitar pukul dua dini hari. Targetnya adalah barak, di mana hanya militan dari Azov yang ditahan.
Target berhasil mengenai yang artinya pengintaian dan penentuan target dilakukan terlebih dahulu. Foto dan video yang diunggah Southfront menunjukkan kedahsyatan serangan itu.
Ranjang-ranjang berantakan terbakar. Potongan dan jasad manusia terlihat di dekat ranjang. Asap masih mengepul dari gedung yang dipakai pusat detensi itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim provokasi terang-terangan dilakukan dengan tujuan mengintimidasi prajurit Ukraina dan mencegah mereka menyerah.
Sejumlah besar prajurit Ukraina secara sukarela meletakkan senjata mereka, karena mereka tahu tentang sikap manusiawi terhadap tawanan perang oleh pihak Rusia.
Alasan lain pembunuhan puluhan pejuang Ukraina adalah bahwa setelah berbulan-bulan diam, pejuang Azov mulai bersaksi tentang kejahatan perang yang diperintahkan rezim Kiev.
Begitu pula pengakuan aksi-aksi kejam yang dilakukan kelompok neo Nazi Ukraina dan prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina, termasuk penyiksaan terhadap tawanan perang Rusia dan warga sipil.
"Penembakan rumah tahanan pra-persidangan di Elenovka dimulai karena "Azov" yang ditangkap mulai berbicara,” kata pemimpin Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin.
Jumlah wawancara tahanan dari Batalyon Azov yang dibagikan otoritas DPR baru-baru ini meningkat.
Semula petempur neo Nazi Ukraina tak banyak bicara. Mereka yakin rezim Kiev akan segera menukarnya karena mereka dimuliakan sebagai pahlawan selama pengepungan pabrik Azovstal.(Tribunnews.com/Southfront/xna)